Medan, MISTAR.ID
Hingga saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terus melakukan pendataan pada masyarakat untuk memperoleh subsidi tepat LPG 3 kg.
Seperti yang dikatakan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, dimana pihaknya masih melakukan pendataan untuk tercapainya subsidi tepat LPG 3 kg tersebut.
“Kami terus melakukan pencocokan data dari pangkalan. Sehingga nanti dalam pelaksanaan dan kegiatan pembelian LPG 3 kg ini sudah tepat sasaran,” kata Satria, pada Senin (10/7/23).
Baca juga:Â Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut: 15 Lembaga Penyalur Lakukan Pelanggaran Disanksi Tegas
Dalam progres ini, nantinya pembelian gas pemerintah harus menggunakan KTP yang bertujuan mencocokan data. Apakah sudah terdaftar dalam warga miskin yang tercatat oleh pemerintah.
“Kalau tidak ada terdaftar bukan gak boleh beli. Jadi bisa beli ya. Hanya saya supaya kita tau data konsumen itu sebenarnya siapa saja. Kedepan bila sudah berlaku subsidi tepat, gak ada lagi mengenal pengecer. Harus jadi pangkalan atau agen,” bebernya.
Di sisi lain, khusus di Kota Medan penyaluran untuk LPG 3 kg ini sudah over. Realisasinya sampai 5 Juli 2023 telah menyalurkan 185.000 metrik ton.
Baca juga:Â Pertamina Raih Pendapatan Tertinggi Dengan Laba Bersih 3,81 Miliar Dolar AS
“Angka itu sebenarnya sudah over penyalurannya sekitar 10 persen. Sebab untuk kuota year to date ini hingga 5 Juli ada di angka 167.000 metrik ton. Artinya ini sudah over penyaluran,” terang.
Untuk stok LPG 3 kg, dinilai Satria cukup aman tidak ada masalah. Sedangkan harga eceran tertinggi di pangkalan atau agen sebesar Rp 16.000.
“Tapi kan kalau dijual di pengecer kan bisa Rp 18.000 sampai lebih. Namun kita di Pertamina ini gak mengenal pengecer, karena bukan penyalur resminya gas elpiji. Sebab hanya agen dan pangkalan yang di bawah pembinaan kita. Diharapkan penyalurannya kedepan bisa lebih tepat sasaran,” pungkasnya. (anita/hm16)
