28.7 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Penderita Covid-19 Sembuh di Sumut Sudah 41 Orang

Medan, MISTAR.ID

Update terbaru angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 41 orang. Angka ini bertambah satu orang dari hari sebelumnya yakni Selasa (28/4/20) 40 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat sebanyak 140 orang. Pasien positif swab ada peningkatan 3 orang menjadi 114 orang dari sebelumnya berjumlah 111 orang. Sementara data penderita Covid-19 yang meninggal masih sama yakni 12 orang dan data ODP ada 2.410 orang.

Hal ini disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Mayor Kes dr Whiko Irwan melalui siaran pers via youtube di Media Centre GTPP Covid-19 Sumut, Lantai 6 Kantor Gubernur Jalan Diponegoro No 30 Medan, Rabu (29/4/20).

“Kita patut bersyukur dengan angka kesembuhan yang terus meningkat. Dan semoga angka kesembuhan ini semakin tinggi dan PDP dan pasien yang positif Covid-19 segera sembuh,” katanya.

Selain itu, dr Whiko juga mengatakan, hingga saat ini belum ada lonjakan tinggi dari peningkatan penderita Covid-19 namun demikian juga belum ada penurunan.

Untuk itu, masyarakat Sumut diimbau agar terus bersabar dan terus melakukan upaya pencegahan guna melindungi diri dan keluarga agar tidak tertular dari wabah ini.

“Jadikanlah upaya-upaya pencegahan Covid-19 menjadi kebiasaan kita sehari-hari selama masa tanggap darurat Covid-19 yang berlaku hingga 29 Mei 2020. Semoga dengan berakhirnya masa tanggap darurat ini maka virus corona yang ada di Sumut dan di Indonesia segera berakhir,” terangnya.

Adapun upaya-upaya yang selalu dilakukan gunakan masker saat di luar rumah dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

Selalu menjaga jarak saat berinteraksi dengan sesama kurang lebih 2 meter. Serta menghindari perkumpulan orang banyak.

“Setiap masyarakat juga untuk sama-sama mengingatkan pada saudara-saudaranya serta kerabatnya yang belum melakukan upaya pencegahan dari bahaya corona. Kami juga mengingatkan pada masyarakat untuk tidak melakukan mudik pada saat masa wabah ini.”

“Biarlah silaturahmi kita lakukan dengan menggunakan sarana komunikasi seperti whatsapp, video call, telepon, sms dan sebagainya. Sebab larangan mudik bukan berarti menjauhkan masyarakat dari keluarga tercinta. Tetapi pemerintah Provinsi Sumut sangat mencintai masyarakat beserta keluarga. Karena pemerintah tidak ingin keluarga di kampung tertular akan virus corona yang tengah mewabah,” jelasnya.

Demikian juga wilayah yang kena zona merah, dr Whiko mengatakan wilayah ini memiliki resiko penularan virus corona yang tinggi. Maka disarankan agar dapat melaksanakan melakukan ibadah di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan akibat perkumpulan di tempat ibadah tersebut.

“Sementara itu, dalam kegiatan jual-beli di pasar tradisional dan di swalayan tetaplah menggunakan masker dan menjaga jarak diantara sesama. Sehingga bisa terhindar dari virus corona. Dan untuk perbankan, swalayan juga pertokoan dan para pelaku usaha yang melayani konsumen bisa juga melakukan pencegahan Covid-19 antara lain menyediakan sarana pengukur suhu tubuh dan menyediakan sarana air cuci tangan,” pungkasnya.

Penulis : Anita
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles