15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Pemko Medan Segera Bangun Kolam Retensi dan Underpass

Medan, MISTAR.ID

Sebagai upaya mengatasi persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan masyarakat, Pemko Medan akan segera membangun kolam retensi di dua lokasi di Kota Medan. Sedangkan untuk mengurai kemacetan, Pemko Medan akan membangun underpass.

Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution mendengarkan paparan Design Underpass dan Kolam Retensi di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan, Senin (16/1/23).

Adapun kolam retensi akan dibangun di Kecamatan Medan Selayang dan di Universitas Sumatera Utara (USU). Sementara underpass akan dilakukan di Jalan Juanda Simpang Jalan Brigjen Katamso dan Jalan HM Yamin Simpang Jalan Jawa.

Baca juga:Pemko Medan Segera Bangun Kolam Retensi dan Underpass

Pemaparan diawali dengan penyampaian Feasibility Study (Studi Kelayakan) oleh konsultan terkait rencana pembangunan underpass di Jalan Juanda Simpang Jalan Brigjen Katamso dan Jalan HM Yamin Simpang Jalan Jawa. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan Detail Engineering Design (DED) pembangunan kolam retensi di Kecamatan Medan Selayang dan USU.

Usai mendengarkan pemaparan dari masing-masing konsultan, Bobby Nasution selanjutnya memberikan masukan terkait rencana pembangunan underpass dan kolam retensi tersebut.

Menurutnya, rencana pembangunan underpass sudah baik, namun perlu mendapatkan perhatian serius karena akan menimbulkan efek yang luar biasa.

“Perlu dipastikan lagi efek dan dampak dari rencana pembangunan underpass tersebut. Seperti ada bangunan yang diduga merupakan cagar budaya dan areanya juga merupakan kawasan yang cukup padat. Hal ini mendapat perhatian serius dan perlu diperjuangkan agar rencana pembangunan underpass dapat segera dilakukan,” pesan Bobby.

Guna mendukung rencana percepatan pembangunan kedua underpass tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan ini minta agar perangkat daerah dapat mengundang langsung stakeholder sehingga mereka bisa melakukan apa yang harus dilakukan.

“Silahkan tentukan waktunya agar seluruh stakeholder dapat hadir. Mengingat harus mengejar waktu agar pembangunan fisik dapat segera dilaksanakan,” ucapnya.

Selain itu, Bobby juga meminta agar dinas terkait berkoordinasi dengan stakeholder yang memiliki hubungan dengan rencana tersebut seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, USU dan Balai Jalan.

Baca juga:Selain Kolam Retensi, Dosen Unpri Sarankan Pemko Medan Buat Tanggul Atas Banjir

“Rencana pembangunan (underpass dan kolam retensi) harus ada dukungan dan koordinasi dengan stakeholder terkait. Seperti pembangunan kolam retensi, pengoptimalan masuknya aliran air ke kolam retensi tentunya harus mendapat dukungan baik itu dari pihak USU maupun BWS Sumatera II. Selain itu juga perlu memperhatikan semua aspek, termasuk aspek atau potensi dampak sosial yang mungkin akan terjadi,” pungkasnya. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles