Medan, MISTAR.ID
Penyalahgunaan narkoba telah menyerang berbagai kalangan, tidak terkecuali para pelajar. Banyak anak di bawah umur saat ini yang sudah terjerumus ke dalam bahayanya narkoba tersebut.
Peran sekolah sangat penting dan besar untuk mecegah agar anak-anak tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Oleh karenanya, Pemko Medan sangat mendukung kegiatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumut yang akan menggelar pelatihan instruktur guru untuk Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan dunia pendidikan Kota Medan.
Baca Juga:Wali Kota Medan Apresiasi Peran Guru dalam Pembangunan
Dukungan ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, saat menerima kunjungan PGRI Sumut di Balai Kota, Senin (17/1/22) sore.
Didampingi Kaban Kesbangpol Arjuna Sembiring dan Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan T Manulang, Wirya mengimbau agar para guru tidak terlibat dalam bahaya narkoba dan dapat menjadi instruktur untuk guru lainnya dalam mensosialisasikan akan bahaya narkoba.
“Bahaya narkoba sangat berdampak kepada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Dengan menyelenggarakan kegiatan tersebut, tentunya kita dapat memajukan dunia pendidikan dari segi moral maupun agama. Peran guru sangat penting terhadap pencegahan penggunaan narkoba di sekolah. Kita semua sepakat bahwa guru sebagai orang terdepan dalam mensosialisasikan kepada anak didik akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Saat ini yang sudah terjerumus narkoba bukan hanya dari kalangan SMP dan SMA saja, ada juga anak SD yang terjerumus,” kata Wirya.
Baca Juga:Wong Tarigan Ingatkan Pemerintah Perhatikan Kesejahteran Guru
Sebelumnya, Ketua PGRI Sumut Abdul Rahman Siregar mengatakan, rencana kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Gubernur Sumatera Utara tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
“Rencananya Pelatihan Instruktur P4GN akan dilaksanakan Februari mendatang di lingkungan pendidikan Kota Medan. Para instruktur ini nantinya yang akan memberi penyuluhan ke sekolah-sekolah bersama instansi yang terkait. Kami memilih Kota Medan sebagai kota pertama, karena merupakan ibu kota Provinsi Sumut serta merupakan kota terbesar yang ada di Sumut dan paling banyak dalam penyalahgunaan narkoba,” ungkap Abdul Rahman.(rahmad/hm10)
