17.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Pembayaran Uji KIR di Medan Kini Bisa Non Tunai

Medan, MISTAR.ID

Pembayaran biaya Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Kota Medan kini semakin mudah. Pembayaran uji KIR tersebut sudah bisa dilakukan secara non tunai yang bisa dilakukan melalui Bank Sumut E- Money, QRIS dan Qren.

Menurut Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, pembayaran Uji KIR non tunai ini berkolaborasi dengan Bank Sumut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Launching Pembayaran Uji KIR Non Tunai ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wali Kota Medan didampingi Ketua DPRD Medan Hasyim SE, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Soekowardojo, Dirut Bank Sumut, Muhammad Budi Utomo, dan Kepala OJK Regional V Sumbagut, Yusuf Anshori Unsur Forkopimda Kota Medan, di Kantor UPT PKB Amplas, Selasa (16/3/21).

Baca Juga:Bank Sumut Dukung PEN, QRIS dan Penataan Kota

Dikatakan Bobby, Pemko Medan selalu berkolaborasi dengan semua pihak dan stakeholder untuk dapat meningkatkan PAD Kota Medan salah satunya pembayaran tunai yang secara perlahan dapat dikurangi.

“Hal ini merupakan target Pemko Medan karena pembayaran tunai erat kaitannya dengan kecenderungan tidak transparan yang dilakukan beberapa oknum. Apalagi saat ini kita masuk di era 4.0. Untuk itu Pemko Medan harus siap menyambut era tersebut. Salah satunya dengan pembayaran non tunai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kota Medan,” jelasnya.

Bobby juga mengapresiasi pembayaran Uji KIR secara non tunai melalui E-money, QRIS dan Qren yang bekerjasama dengan Bank Sumut. “Ke depan tidak hanya di KIR tetapi di semua aspek yang saat ini masih menggunakan pembayaran tunai,” kata Wali Kota Medan.

Dijelaskan Bobby, target ke depan adalah pembayaran parkir juga akan melalui non tunai. Untuk itu, Pemko Medan juga meminta bantuan dan dukungan dari Bank Sumut untuk merealisasikan pembayaran parkir non tunai tersebut. Sebab parkir salah satunya penyumbang PAD terbesar di Kota Medan. Artinya pembayaran maupun retribusi yang harusnya masuk ke kas daerah dapat dioptimalisasi agar PAD meningkatkan sehingga Pembangunan Kota Medan juga akan meningkat.

Baca Juga:BI Sumut Dorong UMKM Terapkan Pembayaran Digital QRIS

“Dengan berkolaborasi tentunya memiliki kekuatan yang besar untuk mewujudkannya. Setelah pembayaran Uji KIR melalui non tunai, dua minggu ke depan kita targetkan pembayaran parkir melalui non tunai. Lokasi pertama yang menjadi percontohan di kawasan Kesawan yang akan menjadi lokasi The Kitchen of Asia. Jika berhasil, maka PAD Medan akan meningkat,” terangnya.

Menurut Bobby, saat ini Pemko tengah menjadikan Kesawan sebagai destinasi Wisata unggulan khususnya sentra UMKM di bidang kuliner. Selain itu, Pemko juga melakukan pembenahan Kesawan sebagai salah satu upaya percepatan ekonomi di masa pandemi Covid-19. “Kami memohon dukungan semua pihak untuk mewujudkannya. Dengan semangat kolaborasi, kami optimistis akan terwujud. Terima kasih untuk Bank Sumut yang telah memfasilitasi Pemko Medan untuk pembayaran non tunai,” ujar Bobby.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Iswar menjelaskan, sistem pembayaran nontunai ini sebagai dukungan dari visi misi Wali Kota Medan yaitu Medan Berkah yang dapat diimplementasikan dengan pemerintahan yang bersih dengan memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat tanpa ada lagi pembayaran non tunai.

Baca Juga:Hingga Desember 2020, Transaksi Gunakan QRIS Capai Rp23 Miliar di Sumut

Menurut Iswar, sistem pembayaran non tunai untuk Uji KIR ini terwujud karena adanya kolaborasi dengan Bank Sumut. Untuk tahap pertama kita akan menggunakan QRIS, ini adalah pembayaran nontunai berbasis barcode. Nanti di tahap kedua, baru perluasan channel dapat dilakukan. Selain itu juga dapat melakukan transaksi melalui transfer Bank.

“Tahap pertama, pembayaran retribusi Uji KIR secara non tunai dengan QR code, melalui QRIS. Nantinya setiap nasabah ataupun customer, bisa melakukan pembayaran melalui QR apa saja. Contohnya bisa dengan OVO, Link Aja, Go-Pay, Danaku dan sebagainya yang sifatnya melalui QR, itu bisa dilakukan. Jadi tidak ada lagi peredaran uang tunai dan yang terpenting retribusi ini akan langsung masuk ke kas Pemko Medan,, pesannya Iswar.

Selanjutnya Iswar juga menjelaskan pembayaran Uji KIR non tunai ini selain di UPT PKB Amplas juga berlaku di UPT PKB Pinang Baris. Untuk mempermudah masyarakat, Dishub dan Bank Sumut akan menempatkan petugas sebagai pemandu.

“SDM yang dibutuhkan untuk mengelola sistem tersebut sudah siap dan sarana pendukungnya juga telah tersedia. Kita butuh kesiapan daripada masyarakat sendiri yang membutuhkan pelayanan. Semuanya sudah by sistem,” pungkas Iswar. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles