Medan, MISTAR.ID
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Sumatera Utara kembali menggelar aksi demo di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No 30, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, pada Sabtu (17/6/23) sekira pukul 13.20 WIB.
Dalam orasinya, PBB menolak radikalisme dan intoleransi beragama. Mereka juga meminta untuk menegakkan toleransi dan memberhentikan tindakan pelarangan ibadah di setiap wilayah di Sumut.
PBB juga merasa kecewa dan diabaikan Gubernur Sumut yang tak kunjung datang di hadapan aksi para pendemo tersebut.
Baca juga; Temui Ratusan Massa, Wali Kota Bobby Janji Akan Akomodir Tuntutan PBB
Saat dikonfirmasi lewat telepon seluler oleh Kepala Badan Kesbangpol Sumut, Ardan Hasibuan menyampaikan, jika Edy lagi di acara kondangan pesta pernikahan.
Ketua DPP PBB, Lambok F Sihombing dalam orasinya menyampaikan, bahwa Edy lebih mementingkan acara pesta pernikahan daripada mereka yang saat ini di kantor Gubernur sedang berjemur di panas terik matahari.
“Pak Gubernur mana hati nuraninya Pak? Justru kami hadir saat ini untuk meminta kepastian pada Gubernur, agar memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan di Sumut menindak tegas dan bertindak cepat terkait adanya pergerakan intoleransi dan radikalisme dalam upaya pelarangan ibadah,” tukasnya.
Baca juga: Polemik Pelarangan Ibadah Gereja di Lampung Berakhir Damai
Lambok juga mengharapkan agar Edy mengeluarkan peraturan terkait jaminan kepada masyarakat Sumut dalam hal bebas beragama dan beribadah dimana pun. Dia juga meneriakkan bahwa unjuk rasa akan kembali mereka lakukan pada Rabu (5/723) menggelar aksi demo.
“Dan memohon kepada Gubernur supaya tidak ada lagi halangannya dalam aksi berikutnya yang akan kami lakukan. Semoga Gubernur dapat mengindahkan apa yang telah menjadi tujuan kami ini,” sebut Lambok. (saferius/hm17)
