10.5 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Migor Curah Surplus, Gubsu: Berani Permainkan Harga Akan Saya Tindak!

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengingatkan distributor serta pedagang minyak goreng curah jangan melakukan permainan harga. Untuk mengantisipasi permainan harga ini Edy akan menurunkan petugas di lokasi distributor minyak goreng curah.

Hal ini diungkapkan Edy usai meninjau harga-harga di Pusat Pasar bersama
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut, Selasa (29/3/22).

“Jadi besok, kita mau pastikan agar distributor melepas harga minyak 14.450 per liter. Jangan ada yang nakal. Mohon maaf akan kita tarok petugas. Saya minta maaf juga sama pedagang saya harus lakukan ini karena menjelang hari besar keagamaan (puasa) nanti gak terkendali semuanya. Stok ada, stok kita berlebih lebih surplus,” terang Edy pada wartawan.

Baca juga:Gubsu Kesal Migor Curah Mahal

Bahkan, untuk memastikan hal ini, pihaknya juga akam melihat seluruh proses penyaluran mulai dari distribusi sampai ke penjual dan pembeli. Begitu ada ditemukan hal-hal yang salah. Akan ditindak.

“Kita akan tindak. Karena saya punya Perda di situ akan kita lakukan. Saya punya hak. Akan saya tindak saya tutup dan ganti dengan pedagang baru lainnya,” tegasnya.

Edy juga mengungkapkan hal ini juga akan dipastikan kepada kepala daerah yang ada di Sumut. “Tadi kita telah lakukan rapat zoom seluruh di kabupaten/kota ikut serta. Maka besok (Rabu) akan sampaika dan pastikan agar sama-sama bisa mengendalikan harga-harga ini,” jelasnya.

Mantan Ketua PSSI ini juga mengimbau masyarakat agar tidak membeli barang atau produk tertentu dengan jumlah yang besar (panic buying).

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Doddy Zulverdi, pada tiga bulan terakhir inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar. Salah satu penyebab inflasi didorong kenaikan harga minyak goreng.

Karena itu, lantaran masih tingginya harga CPO dunia, pengawasan distribusi pasokan kepada masyarakat perlu dikawal bersama, sehingga tidak terjadi penyimpangan yang mengakibatkan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di masyarakat.

Doddy juga memaparkan ekonomi Sumut pada triwulan IV 2021 tumbuh 3,81% (yoy). Perkembangan tersebut didorong kondisi pandemi yang relatif terkendali, pemulihan ekonomi global dan lain sebagainya. Doddy mengatakan recovery ekonomi Sumut akan masih terus berlangsung di tahun 2022.

Sementara itu, Manager PT PPI, Kushendratno mengatakan sebanyak 145 ribu liter minyak goreng curah yang sudah di salurkan di beberapa tempat termasuk Kota Medan dan penyaluran ini akan terus dilakukan sampai memasuki bulan puasa

“Kami menjual langsung ke pedagang dengan harga sesuai Permendag No 11 itu di harga 13.000 per liter. Kemudian kendala yang kami hadapi menjual minyak goreng ini terdapat pada pedagang yang tidak memiliki NPWP karena itu menjadi aturan saat ini. Banyak kami jumpai pedagang yang tidak memiliki NPWP makanya kami belum bisa menyalurkannya.
Kedepannya penyaluran migor ini akan terus bertambah seperti yang kita jalankan saat ini,” sebutnya.

Baca juga:Gubsu Kesal Produsen Minyak Goreng Tidak Hadir di Rapat TPID

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar menyampaikan stok beberapa komoditas strategis aman untuk bulan Januari hingga Maret 2022. Untuk beras surplus lantaran produksi sebesar 688.213 ton dan kebutuhan hanya 483.261 ton. Jagung jumlah produksi 397.066 ton dan kebutuhan 370.695 ton. Cabai merah besar produksi 55.114 ton dengan kebutuhan 42.369 ton. Cabai rawit produksi 20.765 ton dan kebutuhan hanya 8.971 ton.

Selain itu, untuk terus menjaga ketersediaan atau stok komoditas pangan di Sumut pada tahun 2022, Pemprov Sumut telah menyiapkan berbagai bantuan yang akan disalurkan ke seluruh kabupaten/kota. Di antaranya benih padi sebanyak 306 ton, benih jagung 37,5 ton, benih kedelai 12 ton, benih cabai merah 920 sachet benih, benih bawang merah 63 ton, dan benih kentang 10,5 ton. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles