Medan, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan Kota Medan rencananya pada tahun 2022 akan melakukan upaya eliminasi terhadap tiga jenis penyakit infeksi, yakni HIV, Hepatitis B dan sifilis
Kepala Seksi P3M Dinas Kesehatan Medan Edy Yusuf mengaku upaya eliminasi ini dilakukan karena tiga penyakit ini masih banyak ditemukan di masyarakat. “Program yang paling terdekat adalah tripel eliminasi. Itu adalah penggabungan kolaborasi program antara HIV, Hepatitis dan Sifilis,” ungkapnya, Rabu (15/12/21).
Edy menjelaskan, pencanangan ini dilakukan sesuai arahan Kementerian Kesehatan di tahun 2022. Dalam triple eliminasi itu kata dia, disebutkan, HIV, Hepatitis dan Sifilis ini jangan sampai terjadi pada anak bayi yang baru lahir.
Baca juga:Dinkes Medan Tak Temukan Penderita TBC Terinfeksi Covid-19
“Untuk mencegah hepatitis, kita melakukan suntikan serum hemoglobin kemudian imunoglobin. Kemudian untuk HIV, ibu hamil akan discreening dan akan diberikan ARV jika positif, dan untuk sifilisnya akan dilakukan pengendalian penyakit menular,” jelasnya.
Dia menuturkan, eliminasi triple ini dilakukan untuk memastikan bahwa sekalipun ibu terinfeksi HIV, Sifilis, dan atau Hepatitis B sedapat mungkin tidak menular ke anaknya. Jadi lanjutnya, dengan adanya program pencegahan ibu ke anak (PPIA ) dilakukan triple eliminasi tersebut.
Baca juga:Dinkes Medan Akui Banyak Warga yang Tak Patuhi Prokes
“Sedangkan untuk tahun 2030 bersamaan dengan Tuberkulosis, eliminasi HIV akan didorong melalui program tiga zero, yakni berupa zero kematian, zero penularan dan zero stigma,” terangnya.
Edy menyebutkan, zero kematian itu dapat dicegah dengan pemberian obat ARV. Karena, sambung dia, bila penderita HIV tetap meminum ARV-nya, maka tidak akan jatuh pada penyakit AIDS.
“Dari data kita, jumlah HIV dan AIDS di Kota Medan berjumlah sekitar 5.500 kasus. Namun dari angka itu 95 persennya ada ARV. Dari jumlah itu pula, sekitar 60 persen yang terjangkit adalah kaum LSL (laki-laki suka laki-laki),” kata dia. (saut/hm06)
