28.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Mahasiswa UINSU Diajak Lahirkan Film Pendek yang Mendidik dan Berbudaya

Medan, MISTAR.ID

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) diajak untuk ikut melahirkan film pendek yang mendidik dan berbudaya di ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023.

Ajang yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison menggandeng Narasi yang juga mengajak generasi muda di Medan, Sumatera Utara untuk berpartisipasi dalam ajang ini dengan total hadiah Rp500 juta.

AVP Head of Direct Sales Prepaid Region Sumatera Idil Darwan bersama AVP Corporate Brand Activation Div Corporate Brand Management Siti Sarah Firdausy mengatakan, road show digelar di UINSU Tuntungan, Rabu kemarin. Adapun tujuannya untuk menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial sekaligus meningkatkan literasi digital mereka.

“Festival Film Pendek SOS 2023 ini juga mengampanyekan anti hate speech dengan tema Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi. Pendaftaran telah dibuka pada tanggal 26 Oktober 2023 hingga pengumuman pemenang di bulan Februari 2024 mendatang,” kata Idil, Kamis (9/11/23).

Baca Juga : Tolak Segala Bentuk Kekerasan, Aliansi Mahasiswa UINSU Tuntungan Gelar Aksi Damai

COO Narasi, Jovial da Lopez mengatakan, pihaknya sangat mendukung kompetisi festival film ini. Karena, dibutuhkan cerita-cerita asli dari mahasiswa-mahasiswa.

“Sebab kalau cerita dibuat-buat atau cerita generasi lama untuk generasi muda itu sangat kurang. Tapi kalau cerita ini adalah suara otentik berupa keresahan atau masalah nyata yang dialami mahasiswa tentunya lebih menarik untuk generasi muda lainnya. Semoga banyak yang mau ikut kompetisi ini,” jelasnya.

Produser/Sutradara Film Asal Sumut, Diana Srimilana Saragih mengungkapkan dalam bersosial media harus dilakukan dengan bijak, harus ada pengendalian diri dari hati dan logika. Kalau tidak menggunakan dua unsur itu saat menyampaikan berita di sosial media akan berdampak negatif.

“Dampak negatifnya gak bisa diukur. Kita posting direpost gak bisa kita kendalikan. Sebegitu menakutkan, makanya kita harus bijak, harus bisa mengukur nanti dampaknya seperti apa, kontrolnya di kita. Apa yang dilakukan sineas untuk menghindarinya adalah pertama riset, bisa cek data, setidaknya kita punya niat hoax berhenti di kita,” sebutnya.

Saat ini kendala sineas lokal diantaranya adalah tema lokal lalu daerah susah distribusi di Medan tak ada perusahaan distribusi film karena sebanyak apapun diproduksi tetap akan minta ke pusat.

Baca Juga : Pererat Hubungan dengan Masyarakat, Aliansi Mahasiswa UINSU Aksi Mimbar Bebas

Sebelumnya, Wakil Dekan Administrasi Umum dan Keuangan UINSU Tuntungan, Dr Abdul Karim Batubara mengatakan, dipilihnya UINSU menjadi tuan rumah dalam kegiatan Festival Film Pendek SOS 2023 ini semoga bisa berdampak yang positif dan melahirkan generasi muda yang paham litetasi baik digital dan informasi.

“Kita harapkan mereka bisa melahirkan film yang benuansa pendidikan, sosial, budaya dan agama,” tukasnya. (anita/hm24)

Related Articles

Latest Articles