Medan, MISTAR.ID

Lima kelompok terbang (kloter) Embarkasi Medan telah diberangkatkan menuju tanah suci hingga Rabu (7/5/2025). Namun, terdapat tiga calon haji (calhaj) tertunda keberangkatannya dan satu calhaj meninggal dunia.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara (Sumut), Ahmad Qosbi mengatakan dari total kloter terdapat dua orang calhaj tertunda keberangkatan karena vaksin.

"Dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) mengatakan belum bisa diterbangkan, karena cairan vaksin dianggap belum menyebar di seluruh tubuh, sehingga harus menunggu 10 hari," katanya, Rabu (7/5/2025).

Namun, dua calhaj tersebut tetap diberangkatkan pada kloter ke 13 setelah dianggap vaksin sudah menyebar ke tubuh dengan maksimal.

Kemudian, sambung Ahmad, pada kloter 05 asal Mandailing Natal terdapat satu orang calhaj yang menunda keberangkatan, karena mengikuti ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan satu orang calhaj meninggal dunia.

Calhaj yang menunda keberangkatan karena mengikuti ujian PPPK yakni Arfan Mulya Azhari dengan nomor manifes 97, berusia 21 tahun bertempat tinggal di Desa Lumban Pasir, Panyabungan.

Selain itu, lanjutnya, calhaj asal Mandailing Natal yang meninggal dunia, bernama Elmi Nasution berusia 65 tahun. Meninggal pada 1 Mei 2025 karena sakit lambung dan sempat dibawa ke RSUD Panyabungan. (amita/hm18)