Medan, MISTAR.ID
Komandan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Medan, Ikhsanul Fikri Sunardi, menolak peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mengharuskan Paskibraka putri melepas hijab.
“Jelas saya sendiri tidak menyetujui soal lepas hijab bagi adik-adik paskibraka yang bertugas,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (16/8/24) sore.
Ia menegaskan hijab sebagai gambaran kemerdekaan wanita muslim (muslimah). Komandan Paskibra sejak tahun 2022 itu menilai pembinaan di bawah BPIP terjadi perubahan kebijakan yang kurang tepat.
Lebih lanjut, 18 orang Paskibraka pusat yang melepas hijab juga jadi pertanyaan bagi publik, khususnya bagi Paskibraka berasal dari Aceh. “Persoalan yang jadi perhatian publik adalah saat Paskibraka yang berasal dari Aceh juga disuruh melepas hijab,” tuturnya.
Baca Juga :Â 45 Anggota Paskibraka Deli Serdang Dikukuhkan, Paskibraka Putri Tetap Pakai Jilbab
Ia juga tidak mempersalahkan pilihan bagi anggota Paskibraka putri yang sukarela melepas hijabnya tanpa ada paksaan dari pihak penanggung jawab. Menurutnya, penggunaan hijab tidak ada kesalahan saat bertugas sebagai paskibraka lantaran sudah terjadi tahun-tahun lalu.
“Tahun-tahun sebelumnya Paskibraka ada juga yang menggunakan hijab dan tidak ada kesalahan teknis maupun kendala saat bertugas di lapangan,” katanya.
Fikri mengatakan, jika kejadian seperti ini kembali terjadi, penanggung jawab Paskibraka harus dikembalikan ke binaan Kemenpora. “Kita juga berharap kebijakan yang baik yang sudah dilakukan Kemenpora harus tetap dijaga untuk berjalannya pembinaan Paskibraka di bawah tanggung jawab BPIP ini,” pungkas pria berusia 26 tahun itu. (berry/hm24)
