9.8 C
New York
Friday, May 10, 2024

Ketika Mal di Kota Medan Tak Lagi Primadona

Hidup Segan tak Ingin Mati

Pasar memang tengah bergeliat. Ujian para pedagang untuk mempertahankan eksistensinya memang terasa begitu berat. Ingin maju belum berani, mundur pun tak tahu harus bagaimana.

Sejumlah toko kosong dan tutup di Paladium. (f:bobby/mistar)

Ini jelas terlihat dari pantauan mistar di salah satu mal di Kota Medan, Paladium. Plaza yang dulu ramai kini kesan berbau abu menyengat dengan lorong-lorong yang kosong, mal 6 lantai ini terbengkalai dan tak lagi ada perawatan. Dengan sangat minimnya pengunjung, beberapa pedagang masih tetap bertahan di lokasi tersebut.

Salah satunya pedagang lukisan, Sri yang sudah berjualan selama belasan tahun di mal tersebut. Sri mengatakan alasannya tetap bertahan karena tidak tau harus mencari tempat kemana untuk usahanya. Al hasil, bertahan di lokasi tersebut menjadi ujung tombaknya.

“Ya disini saja lah, mau kemana lagi, toh juga sama aja kalau pindah, apalagi sekarang lagi sulit ekonomi, mau kemanapun tetap sama,” ujarnya.

Hanya bermodal menunggu pengunjung merupakan rutinitas para pedagang di mal palladium yang buka mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.

“Di sini buka dari jam 11.00 sampe jam 17.00 WIB aja, kalau malam ya sudah tutup semua, gak ada aktivitas, kalau ada event-event juga mereka hanya ke eventnya saja,” jelasnya lagi.

Sri juga berkata omset penjualan tidak ada sama sekali, karena ia juga tidak menjualkan produknya secara online melalui media sosial, karena barangnya berupa lukisan yang membuatnya susah untuk berjualan secara online.

“Kalau online enggak, karna susah ini lukisan, harus datang orangnya kemari lah,” ujarnya.

Wartawan Mistar kembali meninjau lokasi pusat perbelanjaan Hermes yang berada di Jalan Monginsidi Medan. Terlihat gedung itu yang masih layak guna, namun harus tutup dan tak ada pengembangan.

Mal Hermes berbangunan menjorok kearah barat dengan panjang yang sangat luas, kini harus tutup, dengan tersisa layar kaca bioskop yang masih membuat Hermes didatangi pengunjung.

Berbilik lorong kosong membuat Hermes begitu menyeramkan, salah satu pengunjung bioskop sempat mencetuskan, hermes sudah tampak layaknya rumah hantu, dengan kegelapan di berbagai sisi.

“Ih seram kali ya, kayak rumah hantu,” ujar salah satu pengunjung yang berlarian menuju bioskop, Jumat (10/11/23) Sore.

Hanya lift sebagai aksesnya menuju bioskop yang berada di lantai 2 mall tersebut.

Baca juga:Bobby Nasution: Lahan Eks Perisai Plaza Milik Pemko Medan

Seperti pantauan Mistar, sudah tak ada lagi pedagang yang berjualan, benar-benar tanpa operasional.

Saat dijumpai Mistar kepada salah satu petugas, ia mengatakan tidak tahu dan bukan menjadi haknya untuk menjawab.

“Saya tidak tahu, saya tidak bisa menjawab karena bukan hak saya,” ujarnya.(Anita/Dinda/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles