13.7 C
New York
Wednesday, October 16, 2024

KKB Bakar Rumah Adat dan Sekolah di Kabupaten Puncak, 200 Warga Terancam

Papua, MISTAR.ID

Sebanyak 200 warga dari 10 kampung di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah memilih untuk mengungsi karena mendapat ancaman dari Kelompok kriminal bersenjata (KKB). Ancaman berawal dari pembakaran terhadap gedung sekolah dan rumah adat.

“Mereka mendatangi Pos Gome Satgas 300/Bjw karena merasa terancam dengan apa yang dilakukan oleh KKB wilayah Puncak Ilaga,” ujar

Dansatgas 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dalam keterangannya menyebutkan, awalnya warga mengungsi dengan mendatangi Pos Gome Satgas 300/Bjw pada Minggu (12/11/23).

Baca juga:Sniper Satgas Damai Cartenz Tembak Anggota KKB, Satu Tewas dan Sebagian Luka

Akibat tindakan KKB itu, kata Afri, aparat TNI langsung mencarikan tempat perlindungan sementara yang aman kepada warga.

“Saya telah berkomunikasi langsung dengan masyarakat dan telah perintahkan Danpos Gome dan Pasiter agar membantu saudara kita yang mengadu ke pos TNI, kita akan lindungi mereka dari teror KKB,” terangnya.

Baca juga: KKB Tembak Pesawat Empat Kali, Pilot Selamat

Sementara Kepala Staf Kogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak menjelaskan, saat ini warga tengah diungsikan ke Gereja Bethel Jenggernok. Lokasi dekat Pos TNI sehingga masih dapat terpantau.

“Mereka untuk sementara telah ditempatkan di Gereja Bethel Jenggernok yang berada dekat di depan pos serta Honai-honai sekitar Pos Gome sehingga masih terpantau, TNI juga telah menyediakan makan untuk mereka,” bebernya.(detik/hm17)

Related Articles

Latest Articles