28.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Kepala UPT Asrama Haji Ingatkan Keluarga Tidak Berlama-lama Mengantar Jemaah

Medan, MISTAR.ID

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Medan (Ahmed), H Irwansyah Putra mengimbau kepada keluarga jemaah calon haji yang mengantarkan keluarganya untuk tidak berlama-lama mengingat saat ini juga masih masa pandemi Covid-19.

“Tak hanya itu saja, dengan tidak berlama-lama keluarga di Ahmed jemaah calon haji bisa memiliki waktu istirahat yang cukup. Mereka tidak terganggu mengikuti beberapa kegiatan penting persiapan keberangkatan jemaah calon haji,” katanya, Jumat (10/6/22).

Ia juga menyampaikan saat ini kesiapan untuk menerima dan memberangkatkan jemaah calon haji 1443H/2022 di Embarkasi Medan sudah sesuai standar operasional prosedur haji yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Bobby Nasution Perintahkan Camat dan Lurah Jaga Rumah yang Ditinggalkan Calhaj

Adapun beberapa fasilitas utama yang telah sepenuhnya siap di antaranya gedung penerimaan di Gedung Jabal Nur, gedung penginapan di Gedung Madinah Almunawarah dengan kapasitas 1 kloter yaitu 393 jemaah dan ruang makan di Gedung Bir Ali.

Lantaran saat ini masih pandemi dan Covid-19 belum hilang sepenuhnya maka UPT Ahmed juga mempersiapkan beberapa fasilitas penting protokol kesehatan yang disiapkan Kemenkes RI seperti handsanitizer, masker di masing-masing kamar yang akan ditempati jemaah.

“Nah, alat-alat protokol kesehatan tetap kita sediakan. Sementara itu, mengingat cuaca yang kurang menentu seperti tiba-tiba hujan deras kami telah menyiapkan armada khusus yakni mini bus kapasitas 20 orang untuk mengantarkan jemaah dari satu gedung ke gedung lainnya. Mengingat jaraknya cukup jauh misalnya untuk makan, sholat berjemaah dan lain sebagainya,” terangnya.

Baca juga: Persiapan Operasional Calon Jemaah Haji Melalui Embarkasi Medan Capai 80 Persen

Pihaknya juga mengimbau kepada calon jemaah haji yang akan masuk ke Ahmed untuk beristirahat yang cukup dan mengurangi segala aktivitas yang sifatnya hanya seremoni belaka.

“Agar nantinya ketika jemaah melakukan PCR di daerah hasilnya tidak menghalangi jemaah untuk berangkat haji. Karena hasil PCR wajib negatif. Kalau hasilnya positif maka jemaah tidak bisa berangkat,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles