23.8 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Kepala Puskesmas PB Selayang I Medan Terpapar Covid-19, Puskesmas Dilockdown Bikin Heboh

Medan, MISTAR.ID

Warga Selayang II, Jalan Bunga Cempaka, Medan dihebohkan dengan spanduk pemberitahuan yang menyebut salah satu puskesmas di Medan di-lockdown selama 14 hari.

Puskesmas yang disebut dilockdown itu adalah UPT Puskesmas PB Selayang II, Jalan Bunga Cempaka, Medan. Terlihat ada spanduk di depan pagar yang menyebut puskesmas di-lockdown.

“Puskesmas Lockdown. Mulai tgl 26 Mei s.d 11 Juni 2020. Pasien berobat, rujukan, Tb Paru, PRB dialihkan selama masa lockdown 14 hari ke Puskesmas Padang Bulan, Jalan Jamin Ginting (Depan Pajus),” demikian tulisan di spanduk berwarna putih tersebut.

Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan mengatakan, puskemas tersebut bukan di-lockdown. Kadis Kesehatan Medan Edwin Effendi mengatakan, ada pengalihan layanan di puskesmas tersebut.

“Bukan di-lockdown. Ini hanya pengalihan layanan,” kata Edwin Effendi, Selasa (26/5/20).

Edwin mengatakan pengalihan itu dilakukan karena kepala puskesmas tersebut positif COVID-19. Pengalihan dilakukan untuk sterilisasi lokasi.

Baca Juga:Atasi Corona, Fasilitas Puskesmas Di Seluruh Indonesia Harus Diperkuat

“Karena ada yang positif. Kepala Puskesmas positif,” ujar Edwin.

“Iya, bisa nggak 14 hari, tergantung perkembangan. Kami sterilisasi dululah. Itu bukan di-lockdown. Pengalihan sementara Puskesmas PB Selayang ke Puskesmas Padang Bulan, Jamin Ginting. Supaya di situ disterilisasi dulu, jadi nggak mesti 14 hari, tergantung situasinya,” sambungnya.

Edwin mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Corona. Dia meminta warga menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Sekarang masyarakat itu di rumah saja, jangan di kerumunan, hindari keramaian. Yang prinsip itu sebaiknya di rumah. Kita masing-masing harus saling jaga. Kalau nggak, seluruh kita berisiko. Wajib pakai masker,” ujar Edwin.

Edwin mengatakan para pegawai puskesmas sudah mengikuti rapid test. Dia menyebut pegawai yang hasil rapid test-nya reaktif juga telah menjalani pengambilan sampel untuk tes swab.

“Sudah semua di-rapid test. Lanjutannya, ada yang reaktif, lalu dilakukan swab dan hasilnya Kepala Puskesmas positif,” ujar Edwin.(detik.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles