13.5 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Terendam Banjir, Masyarakat Mengeluh

Medan, MISTAR.ID

Hujan deras mengguyur sejumlah kecamatan di Kota Medan, Sabtu malam hingga dini hari(27/5/2023). Hal itu mengakibatkan sejumlah titik terendam banjir.

Salah satu yang terdampak ialah Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli. Banjir yang melanda wilayah ini mencapai ketinggian 15–50 cm.

Pantauan Mistar di lokasi, tidak hanya ruas jalan sejumlah rumah di wilayah ini juga terendam banjir, bahkan ada masyarakat yang memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sempat meninjau wilayah ini pada pagi hari, Minggu (28/5/2023).

Kondisi ini mendapat reaksi dari masyarakat. Salah satunya Adi, seorang warga Jalan Kawat VI. Ia mengatakan di sini sudah sering banjir, cuma banjir kali ini tidak seperti biasanya.

“Masuk (banjirnya). Ini belum bisa dikuras airnya, karena di luar belum surut, sama saja kalau dikuras. Memang sudah sering banjir di sini, tapi tak separah ini. Biasanya tak pernah masuk rumah, ini masuk,” katanya saat ditemui Mistar.id di teras rumahnya.

Ia pun mengeluhkan banjir yang memasuki rumahnya. Dikatakannya, akibat banjir, sulit mau beraktivitas.

“Tengoklah air kalau masuk gini bagaimana mau masak? Dapur terendam. Mandi pun juga sulit, karena kamar mandi pun penuh air,” keluhnya.

Baca juga : Diharap Mampu Atasi Banjir, 4.000 Meter Drainase di Medan Utara Selesai Dinormalisasi

Disamping itu, ia juga menjelaskan penyebab terjadinya banjir selain hujan deras tadi malam.

“Ini juga karena ada saluran air (drainase) yang ditutup akibat adanya jalan tol. Jadinya saluran air tertutup dan airnya mengalir ke sini semua (kiriman). Ya, beginilah jadinya,” ucapnya.

Ditambahkan lagi, ia berharap dan meminta kepada pemerintah untuk bisa mengatasi masalah banjir yang terjadi di lingkungannya.

“Mungkin pemerintah bisa kembali membuka saluran air yang tertutup akibat adanya pengerjaan proyek jalan tol. Supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak banjir lagi,” tutur Adi.

Selain itu juga Adi berharap pemerintah bisa membuka dapur umum di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir khususnya, agar masyarakat yang terdampak banjir tidak kesulitan untuk masak.

Di waktu yang sama, Usman mengatakan hal yang serupa. Dikatakan Usman penyebab banjir ini ialah karena adanya penutupan drainase di bagian hilir.

“Cemanalah, orang drainase di bawah ditutup. Ya, air tidak mengalir. Bagaimana mau mengalir kalau ditutup, ya, kan? Jadinya airnya ya buang ke sini semua. Harusnya drainase yang ditutup itu, ya dibuka lagilah, supaya tidak kayak gini,” katanya.

Kondisi banjir ini juga menjadi perhatian Yuspendra, Kepala Lingkungan XII, yang kebetulan lingkungan yang terdampak banjir ialah wilayahnya.

Yuspendra pun mengimbau dan mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan.

“Di samping drainase, salah satu penyebab banjir juga berasal dari kita (masyarakat). Kita yang kadang masih sering buang sampah sembarangan. Ya, gini risikonya kalau sudah hujan. Saluran air otomatis jadi tersumbat,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian juga, Yuspendra mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap lingkungan.

Baca juga : BPBD Medan Dirikan Posko Luapan Sungai Deli Akibat Banjir Bandang

“Kalau ada gotong royong, ayolah ikut. Jangan pas sudah banjir gini malah ribut, tapi pas ada gotong royong seolah tidak peduli. Ini untuk kita juganya,” pungkasnya. (Deddy/hm19)

Related Articles

Latest Articles