15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Kapolri dan Ketum PP Muhammadiyah Hadiri Pengukuhan Guru Besar Irjen Pol Dadang Hartanto

Medan, MISTAR.ID

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir hadiri acara pengukuhan guru besar Irjen Pol Dadang Hartanto di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Kota Medan, Sabtu (27/5/23).

Selain itu, hadir juga anggota Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Josua Mamoto dan tokoh nasional lainnya.

Dadang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMSU.

Baca juga: Krisis Pendidikan Indonesia, USU akan Tingkatkan Jumlah Guru Besar

Pada prosesi pengukuhan dalam sidang senat terbuka, Rektor UMSU, Agussani, menyematkan tanda Profesor pada Dadang Hartanto sebagai Profesor ke 8  di UMSU dan Profesor ke 241 di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.

Usai  penyematan tanda Profesor, Kapolri bersama Haedar Nashir didampingi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kapolda, Irjen Pol Panca  Putra Simanjuntak memberikan ucapan selamat kepada Dadang.

Kapolri menyampaikan, rasa bangganya atas raihan jabatan akademik tertinggi  yang diraih Dadang di UMSU. Menurut Sigit, Perwira Tinggi (Pati) Polri yang meraih guru besar  sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di tubuh institusi Kepolisian, agar bekerja lebih profesional dalam tugas  pelayanan publik.

“Saya mengpresiasi dan mendukung penuh sebagai dosen dan dikukuhkan sebagai guru besar Dadang di UMSU untuk pelayanan publik Polri dan berkontribusi bagi masyarakat,” katanya.

Baca juga: Guru Besar Pangan IPB: Balita tidak Disarankan Diperkenalkan Kopi

Sementara itu, Haedar Nashir memberi dukungan penuh pada Dadang meraih guru besarnya yang dibuktikan hadir pada prosesi pengukuhan. Haedar menyampaikan apresiasinya terhadap Dadang yang memiliki etos akademis di luar dari tugasnya sebagai abdi negara di Kepolisian. Dimana semangat pembelajar sampai meraih pangkat akademik tertinggi di usia muda berhasil diraih.

Dia juga menyatakan rasa salut kepada Dadang Hartanto yang meraih guru besar di UMSU tidak berlangsung instan, melainkan melalui proses panjang dan penuh perjuangan.

“Saya tau itu, jejak beliau meraih kepangkatan guru besar penuh perjuangan dan tidak instan pak Kapolri,” katanya.

Haedar juga mengingatkan, agar guru besar tidak sekadar menjadi dosen melainkan menjadi kaum intelensia dan menjalankan 4 peran yang salah satunya adalah menjalankan peran moral.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Muhammadiyah-NU Sepakat Inginkan Kompetisi Politik Bermoral

“Potensi nilai luhur harus terus didorong dan diupayakan ekosistemnya. Peran akademisi dan kampus terus melakukan transfer nilai-nilai itu agar menjadi nilai-nilai publik,” paparnya.

Sementara dalam orasi imiahnya, Dadang menyampaikan, saat ini dihadapkan dengan lingkungan yang karakteristik VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), dimana dinamikanya sangat tinggi akibat terpaan media sosial (medsos).

“Dinamika sosial yang  bergejolak itu menjadi tantangan oleh setiap organisasi, baik swasta maupun pemerintah. Aspek VUCA dalam dinamika, perlu disadari menjad yang harus diperhitungkan agar organisasi dalam administrasi publik tetap berkembang dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Dadang juga menegaskan, lingkungan VUCA memerlukan organisasi pintar yang menghasilkan tata kelola pemerintah yang pintar juga. Ini agar tata kelola pemerintah yang baik dan diterima oleh publik.

Dadang merupakan dosen tetap NIDK pertama di UMSU yang mencapai gelar akademik tertinggi terhitung pada 8 Februari  2023. Dirinya meniti pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2002, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri tahun 2008, serta Sekolah Pimpinan Tinggi tahun 2017.

Baca juga: DPRD Sumut Minta Kapolri Bentuk Timsus Usut Dugaan Gudang Solar Milik AKBP AH

Diketahui Dadang terakhir bertugas sebagai Wakapoldasu tahun 2020 dan saat ini bertugas  sebagai Widia Iswara Utama tahun 2022.

Turut hadir pada pengukuhan itu, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Wakil Ketua DPRD, Rahmansyah Sibarani, Kepala LLDikti Sumut, Saiful Anwar Pimpinan Ponpes Alkautsar Medan, Syech Ali Marbun, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Farianda Putra Sinik, pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam, organisasi Mahasiswa Cipayung, serta pimpinan sejumlah perguruan tinggi. (rel/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles