Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan infeksi Dengue/DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di wilayah ini.
Hal itu, menurut dia, dapat dilihat dari jumlah kasus di kabupaten/kota yang terus melaporkan adanya peningkatan tentang infeksi Dengue/DBD.
“Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, seluruhnya telah endemis DBD. Di mana hingga Agustus 2023 jumlah kasus di kabupaten/kota Provinsi Sumut sudah mencapai 2.494 orang dengan kematian 12 orang atau dengan kata lain angka kesakitan sebesar 16 per 100.000 penduduk,” kata Alwi, Senin (28/8/23).
Baca Juga:Â Pencemaran Udara di Kota Besar Sudah Perlu Diperhatikan
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menggelar workshop bersama dokter atau tenaga kesehatan, peran lintas program/lintas sektor bertujuan untuk mewujudkan Sumut merdeka dari Dengue/DBD.
“Dalam kegiatan tersebut banyak hal yang perlu disepakati untuk ditemukan arah yang benar dan mencari solusi terbaik terhadap permasalahan yang timbul. Selain tindakan preventif dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M PLUS yakni menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum dan lain-lain,” katanya.
Selanjutnya, melakukan vaksinasi yang dapat menjadi tindakan pencegahan efektif, maka dari itu diperlukan vaksin yang diindikasikan untuk pencegahan penyakit dengue yang disebabkan oleh semua serotipe virus dengue (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4).
Baca Juga:Â Sudah Beredar di Sumut, Polisi Masih Selidiki Bahan Baku Oli Tanpa Izin di Percut Sei Tuan
“Oleh karena itu, diharapkan adanya kerjasama lintas program/lintas sektor dengan peran serta seluruh elemen, mulai dari program antar program di Dinas Kesehatan, Puskesmas/Rumah Sakit serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam upaya mengendalikan penyakit Infeksi Dengue/DBD,” pungkasnya. (Anita/hm22)
