Medan, MISTAR.ID
Menjelang Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021, sejumlah pernak pernik hingga panganan khas Imlek mulai diburu. Salah satunya manisan yang berbahan dasar buah-buahan.
Menurut Ahuan, salah satu pedagang manisan buah di Pasar Rame Jalan Thamrin Medan mengatakan, meski perayaan Imlek tahun ini terdampak Pandemi Covid-19, namun permintaan panganan manis ini tidak ada penurunan.
“Manisan ini sangat digemari dari semua kalangan. Terutama saat Imlek panganan ini wajib ada. Mulai dari manisan buah anggur, pala, plum, cermai, jeruk, mangga, salak, biji teratai dan lainnya pasti selalu tersedia,” jelas Ahuan pada MISTAR.ID, Jumat (29/1/21).
Baca Juga:Jelang Imlek, Permintaan Hio Menurun 70%
Terkait harga, Ahuan mengungkapkan tidak ada masalah. Harga yang dipasarkan masih normal mulai dari Rp90 ribu hingga Rp200 ribu per kilogram (kg). “Biasanya permintaan mulai banyak seminggu menjelang Imlek. Paling banyak diburu itu manisan pala yang kalau dimakan itu bisa menghangatkan tubuh kita. Terus manisan plum, manisan anggur dan jeruk. Selain Imlek manisan ini juga bisa dikonsumsi sehari-hari. Karena manisan ini tahan berminggu-minggu bila diletak dalam kulkas,” urainya.
Salah satu pembeli manisan buah-buahan bernama Wiwin, mengatakan paling sering membeli manisan buah pala karena bisa menghangatkan tubuh.
“Kalau anak-anak sukanya manisan plum juga jeruk. Apalagi ini mau Imlek panganan ini wajib tersedia di meja. Walau tak bisa berkunjung ke rumah, ini bisa jadi bingkisan ke saudara. Biasanya kakak saya yang di Aceh juga pasti pesan melalui saya. Karena panganan ini memang disukai semua orang,” tukasnya. (anita/hm12)
