Medan, MISTAR.ID
Pidato Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pada rapat paripurna DPRD Sumut cukup menggelitik. Di sisa masa jabatan yang akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang, mantan Pangkostrad itu meminta masyarakat untuk tidak lagi mendemonya.
Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi pada rapat paripurna beragendakan pengumuman akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di ruang rapat paripurna DPRD Sumut, Rabu (16/8/2023).
“Hari ini kita melakukan paripurna yang terakhir untuk saya dan Wakil Gubsu Musa Rajekshah. Tolong diumumkan, jadi tak usah mendemo saya di sini, karena tak ada lagi nanti,” kata Edy.
Baca Juga:Â Kukuhkan 70 Anggota Paskibraka Sumut, Edy Rahmayadi: Kalian Penerus Negeri Ini
ia mengaku sempat tak mau membaca teks pidato yang telah disusun Sekretariat DPRD Sumut. Lantaran ucapannya terkadang di luar kendali, Edy pun mengatakan telah menuliskan teks pidatonya sendiri, namun tidak diperbolehkan oleh pihak sekretariat.
“Oke, saya setuju. Tapi saya tulis sendiri teksnya, saya konsepkan. Tak boleh juga sama mereka,” kata Edy.
Mantan Pangdam I/BB itu juga mengatakan, ia sekarang tidak lagi takut kepada anggota DPRD Sumut lantaran September 2023 ini masa jabatannya sudah berakhir.
“Tapi tadi presiden tak begitu. Beliau ngomong konsep ke depan, bahkan Indonesia 2024. Saya sudah mulai berani sama dewan, karena bulan depan saya berakhir,” tandasnya.
Baca Juga:Â Tiga Nama Pj Gubernur Sumut Diajukan, Edy Rahmayadi: Aku Aja Penggantinya
Sementara itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, mengucapkan terimakasih kepada Edy dan Musa atas kepemimpinan keduannya selama memimpin di Provinsi Sumut.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Gubsu dan Wagubsu atas jasa-jasanya membangun Sumut selama ini,” katanya.
Untuk diketahui, paripurna dibuka seusai agenda pertama yakni sidang paripurna tahunan dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo. (jonatan/hm22)
