Medan, MISTAR
Heboh sekelompok orang memotong besi rel kereta api di Jalan Kapten Muslim Kota Medan. Tindakan ini pun mendapat protes dari warga setempat lantaran potongan besi rel kemudian diletakkan di bantalan perlintasan kereta.
Leo Sihotang selaku warga sekitar menuding pemotongan rel itu tidak sesuai aturan. Batang rel yang diletakkan sembarangan dapat memicu kecelakaan saat kereta api melintasi area tersebut.
“Kabel-kabelnya sembarangan di atas rel kereta api itu. Saya panggil kepling, saya telepon lurah. Kita bicara SOP dulu lah nih,” kata Leo kepada mistar.id, Kamis, (6/6/24).
Leo juga mengatakan petugas KAI tidak ada di tempat saat pengerjaan pemotongan itu terjadi. Hal itu kemudian menimbulkan kecurigaan jika sekelompok orang yang memotong batang rel bukanlah dari pihak PT KAI.
Baca juga: KAI Divre I Sumut Sudah Salurkan Rp320 Juta ke UMKM Binaan
“Kan udah mencurigakan. Tapi mereka mengaku PT KAI yang nyuruh,” sambungnya.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin membenarkan adanya pemotongan rel tersebut. Dirinya menyebut jika pemotongan rel itu tidak ilegal karena pengerjaan tersebut adalah proyek Balai Teknik Perkeretaapian.
“Info dari tim kami pekerja tersebut vendor dari Balai Teknik Perkeretaapian dan sedang ada pekerjaan pemotongan rel,” pungkasnya. (raja/hm20)
