Baca Juga : Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi Tahunan di Sumut
Menanggapi hasil temuan tersebut, Ridho memperkirakan bahwa masih terdapat masalah dalam pendistribusian beras SPHP Bulog saat ini.
”Hal ini menyebabkan tujuan bulog menggelontorkan beras ke pasar untuk mengendalikan harga tidak tercapai. Sebab dari pengakuan pedagang, mereka mendapatkan harga yang tinggi dari agen, apakah benar agen yang mengambil margin tinggi dengan memanfaatkan disparitas harga antara harga pasar beras dengan harga beras bulog,” lanjut Ridho.
Untuk mendalami informasi lebih lanjut, pada 5 Maret 2024 mendatang KPPU Kantor Wilayah I akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan menghadirkan Satgas Pangan Polda Sumut, Bank Indonesia, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta para pelaku usaha kilang beras, distributor, hingga pengecer. (dinda/hm24)
