15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Harga Bawang Merah Naik Dipicu Produksi Tanamannya di Sumut Masih Kurang

“Kita harapkan walaupun terbatas, melalui bantuan benih bawang merah petani dapat menyediakan benih untuk diri sendiri dan kelompoknya atau luas pertanaman meningkat,” sebutnya.

Pasca libur Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 data dari Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPPE & SDM) hari ini kenaikan harga komoditas bawang merah tercatat naik 18,5%. Kenaikan harga ini dibandingkan sebelum perayaan Idul Fitri.

“Kondisi ini akibat pasokan yang sedikit dari daerah sentra. Tercatat harga bawang merah tertinggi di level Rp60.000 per kg di Kabupaten Toba, Padang Lawas. Harga terendah ada di level Rp30.000 di Kabupaten Nias. Rata-rata di Kota IHK harga bawang merah ada di level Rp50.846 per kg,” terang Kasi Bapokting DPPE & SDM, Iskandar Z.

Baca juga : Pasca Lebaran Harga Cabai Merah Anjlok, Bawang Merah Naik di Siantar

Diketahui, guna memenuhi kebutuhan bawang merah, komoditas ini sering didatangkan dari luar Sumut. Salah satunya dari Brebes yang menjadi sentra bawang merah untuk memenuhi permintaan di Sumut. Namun, adanya banjir di sana membuat pengiriman terganggu.

Seperti yang dikatakan Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin. Selain itu, lantaran lebaran pedagang besar pasokan bawang merah dari Pulau Jawa belum kembali normal.

“Jadi kita akan lihat dalam beberapa hari ke depan atau tepatnya di pekan depan jika aktivitas ekonomi masyarakat kembali pulih sepenuhnya,” pungkasnya. (anita/hm18)

Related Articles

Latest Articles