15.4 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Hanya 200 Lebih Pelaku UMKM yang Masuk E-Katalog Pemko Medan, Begini Kata Pemko Medan

Medan, MISTAR.ID

Dianggap sebagai sektor yang paling terdampak Covid-19, Pemko Medan terus melakukan berbagai upaya dalam membangkitkan UMKM. Pasalnya, UMKM merupakan motor penggerak ekonomi yang diharapkan dapat memulihkan perekonomian di Kota Medan.

Saat ini, sebanyak 1.825 UMKM terdaftar sebagai binaan Pemko Medan melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Sementara yang masuk dalam daftar e-katalog Pemko Medan berkisar 200 lebih pelaku UMKM.

“Yang masuk saat ini masih 200 lebih UMKM, namun kita tetap akan berusaha memfasilitasi pelaku UMKM yang lain agar masuk ke dalam e-katalog Pemko Medan,” ucap Kadis Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar kepada Mistar, Senin (19/6/23).

Baca juga : Kementerian Keuangan Sokong Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Masuk ke Pasar Ekspor

Benny mengatakan pelaku UMKM yang tidak masuk ke dalam e-katalog Pemko Medan lantaran para pelaku UMKM tersebut tidak mau masuk.

“Memang ada beberapa persyaratan agar masuk ke dalam e-katalog, namun tetap akan kita bantu dan fasilitasi. Dan keadaannya saat ini, memang pelaku UMKM nya yang tidak ingin masuk. Padahal kalau masuk e-katalog, tentu akan lebih mudah memasarkan produknya dan Pemko Medan menjadi pasarnya,” katanya.

Dijelaskan Benny, dalam memajukan UMKM, pihaknya juga rutin memberikan pelatihan 3 bulan sekali kepada pelaku UMKM di Kota Medan. Adapun pelatihan yang diberikan berupa digital dan packaging.

Baca juga : Bobby Nasution Berharap Pengrajin UMKM di Kota Medan Semakin Tumbuh dan Berkembang

“Kita juga memberikan bantuan pengadaan alat dan barang kepada pelaku UMKM, sifatnya kepada kelompok-kelompok bukan perseorangan. Untuk modal Pemko Medan memang tidak ada memberikan, namun kita fasilitasi untuk mendapat pinjaman ke bank,” jelasnya.

Selain itu, sambung Benny, beberapa produk UMKM Kota Medan juga menembus pasar internasional alias diekspor. Untuk jenis produk yang dominan diekspor adalah hasil bumi dan laut seperti kopi, karet, minyak sawit (CPO) beserta turunannya.

“Sebagai upaya untuk mendukung UMKM yang telah melakukan ekspor, kita memberikan sejumlah bantuan berupa memfasilitasi dan melakukan pendampingan bagi UMKM dalam prosedur perizinan ekspor,” tandasnya. (rahmad/hm18)

Related Articles

Latest Articles