Medan, MISTAR.ID
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMA Tingkat Provinsi tahun ini diadakan menggunakan tiga metode, yaitu dalam jaringan (daring), luar jaringan (luring), dan portofolio. Masing-masing metode yang digunakan, misalnya metode daring digunakan untuk lomba menulis cerpen, monolog, dan tari kreasi.
Sedangkan sistem luring diperuntukkan bagi mereka yang mengikuti lomba cipta lagu, penyanyi solo putra, penyanyi solo putri, cipta puisi, baca puisi, desain poster, film pendek dan gitar solo. Terakhir portofolio digunakan untuk lomba jurnalistik, fotografi, dan komik digital.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Utara (Sumut), Abdul Haris Lubis berharap FLS2N dijalankan dengan fair dan dengan objektif.
Baca juga: Juara Satu FLS2N Tingkat Provinsi, SMKN Seni dan Budaya Pematang Raya Duta Sumut ke Tingkat Nasional
“Jangan ada kepentingan-kepentingan yang merusak objektivitas. Diharapkan pula mampu melahirkan juara-juara yang bisa diandalkan di tingkat nasional, sekaligus memberikan pengalaman berkompetisi guna mencapai sumberdaya manusia yang unggul di bidang seni,” jelas Haris saat membuka kegiatan di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja No 328, Kota Medan, Rabu (12/6/24).
Diikuti oleh 280 siswa-siswi dari masing-masing perwakilan di Sumatera Utara (Sumut), kegiatan ini memperlihatkan antusiasme para peserta. Misalnya salah satu peserta kategori gitar solo dari SMA Negeri 2 Padang Sidempuan, Efrain. Ia menceritakan kepada mistar.id jika ia sudah berlatih sejak bulan Maret.
“Sudah berlatih sejak tiga bulan lalu,” katanya.
Baca juga: Raja Mangatas Butar-butar Siswa SMK Asal Simalungun Juara Satu FL2SN Tingkat Provinsi
Sama halnya dengan peserta kategori vokal solo wanita dari SMA Negeri 1 Sipirok, Johanna Tambunan.
“Latihannya sudah satu bulan belakangan. Selama seminggu ini nonstop latihan fisik, vokal, dan lainnya bersama pembina,” jelas Johanna. (maulana/hm20)
