Medan, MISTAR.ID
Pemko Medan telah memberlakukan penutupan 12 jalan protokol di jam-jam tertentu. Hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan masyarakat untuk mencegah penularan virus korona atau Covid-19.
Namun, setelah 4 hari berjalan penutupan ruas jalan itu, masyarakat masih saja terpantau melakukan aktifitas. Padahal sudah jelas ada tanda larangan atau forbiden terletak di badan 12 jalan itu. Bahkan, setiap persimpangan jalan yang ditutup dijaga oleh petugas Polisi dan Dishub.
Seperti yang terpantau di Jalan Gatot Subroto Simpang Seikambing Medan. Sejumlah kendaraan baik itu mobil, sepeda motor dan becak motor masih terlihat melintas.
Dari arah Jalan Gotot Subroto menuju Kampung Lalang, pengendara berusaha menghindari larangan itu untuk membolokan ke arah Jalan Setia Budi. Kemudian pengendara mencari jalan arah putaran untuk bisa kembali lagi ke Jalan Gatot Subroto menuju Kampung Lalang.
Seorang pengendara becak motor (betor), Adek, dirinya terpaksa keluar rumah untuk mencari sewa. Pasalnya, kalau dirinya berdiam diri di rumah tidak ada menghasilkan pendapatan.
“Kalau saya tidak keluar (menarik becak), saya tidak makan,” ucapnya.
Reporter: Saut
Editor: Edrin
Teks foto
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Gatot Subroto Medan Simpang Seikambing Medan, Selasa (31/3/2020). Padahal, lokasi ini merupakan salah satu jalan protokol yang ditutup untuk mencegah penularan virus corona. (Foto Mistar / saut)
