15.2 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Edy Rahmayadi Ungkap Kesulitan Pembangunan Bendungan Lau Simeme

Medan, MISTAR.ID

Bendungan Lau Simeme, yang berada di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang akan menjadi bendungan pertama yang akan dimiliki oleh Pemprov Sumut.

Ditargetkan, pengerjaannya selesai pada tahun 2022. Bendungan ini nantinya diharapkan menjadi sumber penghasil listrik dan air bersih serta untuk mengatasi banjir.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengungkap banyak persoalan yang dihadapi memulai proyek ini. Padahal, seharusnya kata dia, sejak era Presiden SBY pada 2004, Sumut setidaknya punya 7 bendungan.

Baca Juga: Ditargetkan Beroperasi 2022, Bendungan Lau Simeme Mampu Pasok Listrik 2,9 MW

Edy mengeluhkan sulitnya pembangunan Bendungan Lau Simeme, mulai dari persoalan lahan dan masalah teknis lainnya.

Bahkan, soal nama bendungan Lau Simeme pada gilirannya menjadi persoalan dengan masyarakat. “Soal nama,” kata dia, akhir pekan lalu.

Edy kemudian membandingkan kondisi ini dengan provinsi lain. Di Jawa Timur ada 35 waduk, bendungan kecil. Di Jawa Barat 10 waduk, di Jawa Tengah ada 16. “Provinsi lain kok bisa?” katanya.

Baca Juga: Tambang Batu Simeme di Pagaran Masuk Lokasi Register Milik Dishut RI

Bila Bendungan Lau Simeme beroperasi, maka kata dia, akan banyak manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Artinya itu akan mengairi pertanian. Energi listrik. Air bersih itu sampai 3 ribu liter per detik, saat ini kita masih kekurangan 4 ribu liter per detik di Sumut. Penampungan air banjir dan pariwisata,” kata dia.

Ke depan, sebagai rencana jangka panjang, akan juga dibangun bendungan di kawasan Kabupaten Karo. Untuk tujuan yang sama.(iskandar/hm02).

 

Related Articles

Latest Articles