27.3 C
New York
Monday, April 29, 2024

DPRD Sarankan Tanam Pohon di Bantaran Sungai Kota Medan untuk Resapan Air

Medan, MISTAR.ID

Kondisi banjir di Kota Medan dinilai semakin kronis. Bila tidak cepat ditangani secara serius, diprediksi kondisi akan semakin memburuk. Untuk itu, harus dilakukan langkah antisipatif. Pendapat itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Medan Antonius Tumanggor, Rabu (2/3/22). Ia mengatakan, bahwa banjir di Kota Medan belum teratasi hingga saat ini. “Harus ada niat yang sungguh-sungguh dalam penanganan banjir. Jika tidak, 5-10 tahun ke depan akan semakin buruk,” katanya.

Untuk itu, dirinya pun menyarankan agar semua pihak melakukan penanaman pohon di sepanjang sungai di Kota Medan agar ada serapan air. “Serapan air sangat perlu dalam mengatasi banjir. Kalau bisa pohon bambu, agar dapat juga dijadikan kerajinan tangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa tidak perlu saling menyalahkan dalam banjir yang baru-baru saja terjadi. Hanya saja, kedepannya kordinasi semua pihak terutama Pemprovsu, Pemko Medan dan BWS harus lebih ditingkatkan. “Harus ada koordinasi yang dilakukan antar instansi, terlebih lagi Kota Medan berada pada bagian hilir. Ini perlu penanganan yang kongkrit, sehingga tidak perlu saling menyalahkan,” ungkap Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan ini.

Baca juga: DPRD Minta Dinas Perkim dan PU Atasi Genangan Air dan Banjir di Kota Medan

Ditambahkannya, normalisasi sungai yang dilakukan Pemko Medan supaya ditingkatkan. Normalisasi sejumlah aliran sungai seperti Sungai Deli, Babura, Denai dan Sei Putih perlu adanya koordinasi. “Kita tahu aliran sungai banyak terjadi pendangkalan dan penyempitan serta kurang daerah kawasan hijau sebagai resapan air di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS),” jelasnya. Selain itu, ia juga meminta pihak berwenang bisa semaksimal mungkin memanfaatkan Kanal yang sudah ada dalam mengatasi banjir.

“Maka perlu adanya perhatian dari pejabat terkait. Kebersihan saluran drainase juga harus menjadi perhatian, karena masih banyak saluran drainase yang tersumbat yang memicu luapan air. Sektor perizinan bangunan harus diperhatikan, terutama di kawasan jalur hijau,” pungkasnya. (rahmad/hm09)

Related Articles

Latest Articles