Medan, MISTAR.ID
DPRD Medan mempertanyakan minimnya kebijakan Pertamina mengenai program langit biru (PLB) yang hanya menunjuk dua SPBU penyedia bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dengan harga Premium, sebesar Rp6.450 per liter.
“Setidaknya Pertamina menunjuk 7 titik atau lokasi SPBU dari 21 kecamatan di Medan dalam memberikan pelayanan kepada jenis sepeda motor, becak bermotor dan angkutan penumpang,” ujar anggota Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin kepada wartawan, Minggu (4/4/21).
Lebih lanjut, politisi PDIP tersebut juga mempertanyakan penunjukan SPBU 14201184 Jalan T Amir Hamzah dan SPBU 14201145 Jalan Karya yang masih berada dalam satu klaster.
Baca Juga: Hanya Dua SPBU di Medan Jual Pertalite Seharga Premium
Artinya, Pertamina dimintanya agar mempertimbangkan kembali, sebab kalau hanya dua tempat saja, beresiko terjadinya penumpukan atau kerumunan orang yang antri menunggu pengisian BBM.
“Nah, harapan kita meminta ada beberapa titik lainnya disediakan pihak Pertamina, setidaknya 7 lah dari 21 kecamatan,” ujar Hendri Duin.
Hendri juga mengkritisi keberadaan kedua SPBU untuk PLB itu, justru berada di lokasi perumahan elit.
Baca Juga: Soal Kenaikan Harga BBM Non Subsidi, Gubsu Edy Rahmayadi Sebut Pertamina Cari Momen
Sementara, informasi yang dia ketahui dan baca di media, bahwa tujuan dan sasaran dari PLB tersebut diperuntukkan bagi konsumen khusus dan tertentu, seperti kenderaan bermotor roda dua atau roda tiga, angkutan umum kota dan taksi plat kuning yang dilakukan secara bertahap.
Dia juga tidak menampik, program PLB Pertamina itu sangat baik, namun dia berharap agar benar-benar tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat Kota Meda, terutama di daerah pinggiran kota.
Salah satu sasaran dari PLB ini, bertujuan untuk mengajak masyarakat menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan dengan oktan lebih tinggi, seperti Pertalite, untuk menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat. PLB merupakan program pengurangan polusi.(amsal/hm02)
