Medan, MISTAR.ID
Warga Jalan Sampali menolak pelebaran parit dan pemotongan di Jalan Sampali Pandau Hulu II, Medan Area.
Salah Seorang warga, Jianto (40) mengatakan keberatan akan dilakukannya pelebaran parit di Jalan Sampali. Dia juga menyampaikan bahwasanya pelebaran ini dapat mengganggu aktivitas dan UMKM warga sekitar Jalan Sampali.
“Kami menolak dengan adanya pelebaran ini. Karena Jalan Sampali ini merupakan jalan akses utama yang menghubungkan Jalan Wahidin dengan Jalan HM Yamin dan selalu dijadikan jalur alternatif warga sekitar,” kata Jianto (40) kepada mistar.id, Selasa (1/8/2023)
Lanjutnya, ia juga mengatakan parit ini sudah tersumbat kurang lebih 20 tahun dan tidak ada pembersihan selama ini yang dilakukan pemerintah.
Baca juga: Kisruh Pelebaran Parit, DPRD Medan Siap Fasilitasi Masyarakat dengan Pemko
Terkait dari penolakan warga, mistar.id mencoba menanyakan langsung ke kantor kelurahan Pandau Hulu II Pelaksana Harian (Plh) Kelurahan Pandau Hulu II, Bayu Pranca, mengatakan sebelumnya sudah melakukan rapat di kantor lurah atas permintaan kontraktor untuk sosialisasi kepada warga sekitar.
“Atas permintaan kontraktor, mereka memberi sosialisasi kepada masyarakat sekitar pada Jumat, (7/7/2023) lalu disini,” kata Bayu kepada mistar.id, Selasa, (1/8/2023)
Lanjutnya, Bayu juga mengatakan setelah disampaikan sosialisasi dari kontraktor dari Kreasi Beton Nusantara warga menolak karena dapat mengganggu aktivitas warga yang dimana jalan tersebut jadi lebih kecil.
“Warga juga sudah membuat surat keberatan yang salah satu tebusannya ke Gubernur Sumatera Utara,” ujarnya.
Baca juga: Tak Kuat Nanjak, Bus Mudik Masuk Parit di Tapteng
Bayu juga mengatakan rencana pelebaran jalan tersebut menjadi 7 meter, yang dimana sebelumnya lebar parit itu antara 4 dan 5 meter.
Lanjutnya, dia juga mengatakan pengerjaan pelebaran parit itu dari Agustus 2023 dan kemungkinan hingga Desember 2023. (Andreas/hm20)
