“Dari penelitian, digitalisasi keuangan memiliki hubungan signifikan dengan inflasi. Karena itu, kami fokus pada hal ini, melihat tren inflasi kita di mana sektor pertanian berandil besar pada inflasi,” tambah Hassanudin.
Upaya-upaya tersebut berdampak signifikan pada inflasi Sumut yang terkendali di akhir 2023. Inflasi Sumut pada November 2023 sebesar 3,20% (yoy), lebih tinggi dari nasional (2,86%), dan di Desember menurun ke angka 2,25% (yoy), lebih rendah dari nasional (2,61%).
“Kita juga melakukan intervensi langsung, seperti saat gejolak harga beras di Sumut, kemarin, tetapi dengan digitalisasi kita juga memiliki data yang menjadi pertimbangan untuk mengambil kebijakan,” kata Hassanudin.
Baca juga : Pj Gubernur Sumut Ajak Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Sementara itu, Plt Gubernur Lemhanas Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah memberikan apresiasi terhadap transformasi digital yang telah dilakukan oleh Pemprov Sumut.
Dia menyarankan peningkatan konektivitas di dalam daerah dan ke daerah lain sebagai langkah lebih lanjut.
“Luar biasa, Sumut sudah sangat bagus dalam transformasi digital. Ini akan menjadi salah satu referensi kami untuk dijadikan contoh di daerah lain. Saran kami agar Sumut meningkatkan konektivitas dengan daerah lain,” pungkas Maman. (hutajulu/hm18)
