Medan, MISTAR.ID

Selama reses yang dilakukan DPRD Sumatera Utara (Sumut), dilaporkan masih banyak masyarakat yang mengeluh soal keterbatasan infrastruktur, keterbatasan saluran drainase, dan kesulitan mendapatkan air bersih. Keluhan ini banyak diperoleh dari Dapil I.

“Keterbatasan infrastruktur, seperti tidak adanya peningkatan jumlah sekolah di Medan Deli, menjadi keluhan masyarakat,” kata juru bicara Dapil 1 Sumut A, Landen Marbun saat rapat paripurna penyampaian laporan hasil Reses II tahun Sidang I 2024-2025, Rabu (19/3/2025).

Kemudian, pendidikan yang layak, pelayanan masyarakat, dan keamanan juga menjadi sorotan utama dari keluhan masyarakat saat reses.

“Kami meminta pemerintah Provinsi Sumut mengkaji pengutipan uang sekolah khususnya di tingkat SMA dan SMK Negeri di Sumut guna meringankan beban perekonomian masyarakat,” ujar Landen.

Sedangkan keluhan dari masyarakat di Kota Medan adalah sulitnya mendapatkan blanko KTP.

“Kami meminta Pemprovsu segera berkoordinasi ke Pemko Medan terkait permasalahan yang dikeluhkan masyarakat saat reses. Tingginya angka kriminalitas juga jadi sorotan penting,” ujarnya.

Perwakilan juru bicara Dapil 2 Sumut B, Defri Noval Pasaribu mengatakan keluhan dari Dapil 2 adalah keamanan, kebersihan, pendidikan, kesehatan, UMKM, dan pembangunan rumah ibadah.

“Ini harus bisa kita atasi bersama,” ucap Defri.

Politisi Partai NasDem itu juga mengatakan, masyarakat paling banyak mengeluhkan masalah pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

“Masyarakat berharap, subsidi iuran BPJS diberikan bagi mereka yang tidak mampu. Masih banyak masyarakat yang belum mengerti mengubah BPJS ke UHC,” ucap Defri. (ari/hm20)