Medan, MISTAR.ID
Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) mempertanyakan keberlangsungan proses rekrutmen anggota Bawaslu Medan. Hal ini terkait adanya kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan salah satu anggotanya.
Koordinator Nusantara BEMNUS Sumatera Utara, Rastra Syiwa Gottama Siregar mengekspresikan keprihatinannya terkait OTT yang menyeret nama anggota Bawaslu. Di tengah jadwal yang padat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), kejadian ini menjadi sorotan tajam bagi para pemantau Pemilu.
“Sangat disayangkan kejadian semacam ini di lembaga pengawas Pemilu, terutama saat situasi politik sedang memanas,” ungkap Rastra dengan nada prihatin, Rabu (22/11/23).
Rastra juga menyinggung soal kredibilitas dan komitmen Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu. “Kasus seperti ini akan merusak citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Bawaslu, terutama dalam memastikan transparansi dan keberlangsungan proses pemilu yang adil,” tambahnya.
Baca Juga : Anggota Bawaslu Medan Terjerat OTT, LBH Medan Minta Diberhentikan Tetap
Terkait proses rekrutmen anggota Bawaslu Medan, Rastra menyoroti perlunya evaluasi mendalam atas sistem rekrutmen yang diterapkan.
“Ini memerlukan pertanyaan serius tentang bagaimana proses rekrutmen dilakukan, dan apakah mekanismenya sudah cukup solid untuk menghindari kecolongan anggota yang nakal di dalam lembaga ini,” tegasnya.
BEMNUS mengakui pentingnya peran Bawaslu dalam menjaga integritas Pemilu. Kasus ini menjadi panggilan untuk mengevaluasi serta memperkuat mekanisme rekrutmen demi memastikan keberlangsungan lembaga pengawas Pemilu yang bersih dan adil. (khairul/hm24)
