Sunday, April 13, 2025
home_banner_first
MEDAN

Begini Kata Sejumlah Pasien Mengenai Ketersediaan Obat di RSU Haji Medan

journalist-avatar-top
Kamis, 10 April 2025 10.22
begini_kata_sejumlah_pasien_mengenai_ketersediaan_obat_di_rsu_haji_medan

Sejumlah pasien berada di pelayanan rawat jalan RSU Haji Medan. (f: berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution mendapati ketersediaan obat yang kosong, saat sidak di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, Selasa (8/4/2025).

Mistar berusaha menanyakan ke beberapa pasien rawat jalan mengenai pelayanan, hingga apakah obat para pasien terpenuhi atau tertunda pengambilannya akibat kekosongan obat.

Budi, 40 tahun, warga Batangkuis yang menemani orang tuanya berobat karena memiliki penyakit jantung, mengaku pelayanan di RSU Haji standar seperti rumah sakit lainnya.

"Sudah dua bulan ini, saya menemani bapak berobat. Kalau obat selalu terpenuhi ya, gak pernah terkendala seperti tertunda begitu. Hanya saja saat menunggunya sedikit lama," ujarnya saat ditemui di RSU Haji Medan, Rabu (9/4/2025).

Yuda Sihotang, 20 tahun, warga Tanjung Balai juga mengaku pelayanan di RSU Haji Medan lumayan bagus. Namun, dirinya harus menunggu sedikit lama saat berobat mulai pukul 09.00 WIB dan baru selesai pukul 13.00 WIB.

"Saya sih baru pertama kali berobat ke sini karena ada masalah mata, sehingga harus dioperasi. Kalau untuk obatnya semua ada, lengkap dan tadi tidak ada yang tertunda obatnya," ucapnya.

Anto, 52 tahun warga Percut Sei Tuan juga menilai pelayanan di Rumah Sakit milik Pemerintah Sumut itu bagus dan tidak ada kendala khusus. "Sudah satu tahun saya kontrol dan mengambil obat di RSU Haji karena ada penyakit katarak. Sejauh ini obat selalu terpenuhi, tidak ada kendala sehingga harus menunggu obat," tuturnya.

Selain itu, Muhammad Fatih Abdillah, 20 tahun warga Jalan AR Hakim, yang mengambil obat orang tuanya karena memiliki penyakit jantung dan organ dalam mengatakan, pelayanan RSU Haji cukup memuaskan.

"Sudah dua bulan orang tua berobat di RSU Haji, kadang ada satu sampai dua obat yang memang rumah sakit sedang kehabisan stoknya," katanya.

Jika stok obat habis, dikatakan Fatih, ia akan di masukkan ke dalam sebuah grup dan diberitahukan obat apa saja yang kurang. Kemudian, nanti akan dikonfirmasi oleh perawat atau pihak farmasi jika obat sudah tersedia kembali.

"Kemarin hampir dua minggu juga nunggu obatnya dan karena kita pengguna BPJS Kesehatan jadi ya dimaklumi saja hal itu," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Haji Medan, drg Fitrady Ulianda Siregar mengatakan jika stok obat yang habis seperti vitamin hingga obat yang digunakan sebagai pereda nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. (berry/hm24)

REPORTER: