16.4 C
New York
Friday, May 10, 2024

Angka Kesembuhan dan Terkonfirmasi Covid-19 Beda Tipis di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Data kesembuhan positif Covid-19 terbaru di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (13/8/21), angkanya hampir mengimbangi atau beda tipis dengan kasus terkonfirmasi positif.

Berdasarkan data dari Kemenkes RI yang disampaikan BNPB, angka kesembuhan Covid-19 sebanyak 1.252 orang. Angka ini sekaligus menjadi jumlah terbanyak sepanjang capaian Sumut dalam menangani pandemi Covid-19.

Dengan hasil penambahan tersebut, maka saat ini kasus kesembuhan Covid-19 Sumut pun naik dari 48.545 menjadi 49.797 orang. Namun secara nasional, Sumut masih menjadi Provinsi terbanyak kesembilan dalam menyumbangkan 42.003 angka kesembuhan di Tanah Air.

Baca Juga: Sumut Dituding Penyebab Naiknya Covid-19 Riau, Gubsu: Jangan Saling Menyalahkan

Sedangkan kasus konfirmasi positif di Sumut sebanyak 1.284 orang, sehingga akumulasinya naik dari 77.423 menjadi 78.707 orang. Melalui penambahan tersebut, Sumut juga menjadi daerah kelima terbanyak dari total 30.788 kasus baru positif nasional.

Kemudian untuk kasus kematian, Sumut mencatatkan penambahan 40 orang, sehingga akumulasinya naik dari 1.807 menjadi 1.847 orang. Bersamaan dengan itu, Sumut menjadi Provinsi kesembilan terbanyak dalam menyumbangkan 1.432 kasus kematian di Indonesia.

Oleh karena itu, melalui data tersebut, Provinsi Sumut akhirnya dapat menekan kasus aktif Covid-19 sebanyak delapan poin. Di mana sebelumnya jumlah kasus aktif sebanyak 27.071 turun menjadi 27.063 orang.

Baca Juga: Keuangan Daerah Sumut Tak Mampu Beli Obat-obatan Covid-19

Terkait isolasi terpusat di Asrama Haji, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan saat ini telah terdapat 37 orang masyarakat yang mendapatkan perawatan di lokasi tersebut. Menurutnya, respon publik dengan adanya isoter ini juga sangat baik.

“Respon adanya isoter ini bagus. informasi yang saya peroleh sudah ada 37 pasien,” ungkapnya kepada wartawan.

Dia menjelaskan, pasien-pasien tersebut berasal dari pasien tanpa gejala (OTG), hasil operasi yustisi dan pergeseran atau rujukan dari rumah sakit dalam kondisi penyembuhan ataupun menunggu hasil swab PCR.

“Puluhan pasien itu berasal dari masyarakat Sumut, bukan masyarakat yang baru tiba dari luar negeri,” ujarnya.

Aris menuturkan, isoter Asrama Haji itu dihadirkan karena kasus Covid-19 di Sumut khususnya Kota Medan masih banyak ditemukan. Oleh karena itu, dia berharap, dengan adanya isoter ini bisa menjadi sebagai salah satu upaya dalam menurunkan angka BOR (Bed Occupancy Rate).(saut/hm02)

Related Articles

Latest Articles