27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba, Sebut Pendemo Dibiayai Bandar Narkoba dan Pengusaha Diskotik

Medan, MISTAR.ID

Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya (Gembira) Sumut meminta DPD Golkar Sumut untuk memberhentikan Zainuddin Purba dari keanggotaannya di Partai Golkar sekaligus melakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggota DPRD Sumut tersebut.

Desakan ini disampaikan massa Gembira dalam aksi ke Kantor DPD Golkar Sumut, Kamis (25/3/21) siang.

Menanggapi itu, Zainuddin Purba angkat bicara. Pria yang akrab disapa Pak Uda ini mengaku mengenal betul Yudhi William Pranata, koordinator aksi dan siapa yang berada dibalik aksi demo terhadap dirinya.

Baca Juga: Oknum Polisi Pembunuh 2 Wanita Bakal Dihukum Berat, Anggota DPRD Medan Apresiasi Poldasu

“Saya paham betul bahwasanya saya berhadapan dengan bandar narkoba, pengusaha diskotik yang menggunakan oknum-oknum mahasiswa untuk menjatuhkan saya. Saya tahu berapa uang yang mereka terima (pendemo),”  kata Zainuddin, saat dihubungi.

Menurutnya, aksi demo dalam upaya menjatuhkan dirinya sudah dilakukan mereka ke Kejari Binjai, Kejati Sumut dan yang terbaru aksi di DPD Golkar Sumut.

“Ini semenjak saya getol mendesak supaya diskotik yang merusak generasi bangsa itu ditutup. Saya selama ini aktif menggalang pemerintah di tiga kabupaten, yakni Binjai, Langkat dan Deliserdang untuk menutup diskotik itu,” jelas anggota DPRD Sumut dari Dapil Binjai-Langkat ini.

Diketahui, diskotik yang didesak tutup itu bernama Sky Garden. Di lokasi ini, baru-baru ini dihebohkan dengan tewasnya seorang pengunjung wanita yang diduga overdosis di tempat hiburan tersebut.

Baca Juga: Komisi II DPRD Medan Kritisi Pelayanan Rumah Sakit Bunda Thamrin

Dalam aksinya, belasan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya (Gembira) Sumut menyampaikan 4 poin tuntutan mereka.

Pertama, mereka menyebut Zainuddin yang merupakan bekas Ketua DPD Golkar Binjai ini diduga terkait dengan dugaan kasus dana TPTGR Kota Binjai 2004-2009. Kedua, mereka mendesak Mahkamah Partai segera memanggil Zainuddin terkait banyaknya pemberitaan terkait korupsi yang menyeret nama Zainuddin. Zainuddin juga disebut banyak merugikan pengusaha terkait janji-janji proyek yang tidak terealisasi.

“Kami akan terus kawal dan meminta dengan tegas kepada Ketua DPD Golkar Sumut panggil dan copot Zainuddin dari keanggotaan partai Golkar,” kata Yudhi William Pranata, koordinator aksi.

Baca Juga: Terkait Dugaan Rasisme, Bila USU Temukan Pelanggaran Kode Etik, Sang Profesor Bakal Diberi Sanksi

Aksi mereka ini diterima oleh para pengurus DPD Golkar Sumut diantaranya Korbid Kepartaian Hanafi Harahap. Kepada pendemo, Hanafi mengatakan, tuntutan mereka akan disampaikan ke pimpinan partai.

Hanya saja, ia meminta massa tidak melakukan justifikasi tanpa adanya putusan hukum terang terhadap Zainuddin.

“Kita harus fair. Kalau memang ada datanya, bantu kami, bantu bapak kepolisian. Jangan suruh kami mengeksplor apa yang berkembang di media,” kata Hanafi.

Kepada wartawan usai menemui mahasiswa Hanafi mengatakan, bahwa mereka akan mempelajari laporan yang disampaikan tersebut. Menurutnya, untuk memproses dugaan pelanggaran etik sudah ada pedoman organisasi di internal Golkar.

“Dan kalau sudah menyangkut kasus hukum, Golkar tidak akan melakukan intervensi,” tandasnya. (Iskandar/hm13).

 

Related Articles

Latest Articles