21.4 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Ancaman Peternak Mandiri, Harga Jagung Alami Kenaikan

”Artinya, pergerakan harga jagung tidak berkorelasi positif dengan pergerakan harga daging ayam. Karena ada fenomena yang menarik, ketika harga jagung bergerak naik, harga daging ayam justru bergerak turun, namun ketika harga jagung turun, harga daging ayam justru bergerak naik. ” jelasnya.

Ridho menilai permintaan jagung untuk pakan ternak tergantung dari volume ayam hidup di peternakan, sedangkan permintaan terhadap daging ayam dipengaruhi oleh momen-momen tertentu yang dapat mengubah permintaan konsumen serta harga komoditi pangan lain sebagai subsitusinya.

“Melihat kondisi ini sangat mungkin terjadi karena perbedaan pola permintaan di pasar antara jagung dan daging ayam. Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah kondisi struktur pasar dalam industri perunggasan,” terangnya.

Baca juga : Harga Jual Tembus Rp5.900/Kilogram, Petani di Toba Semakin Bergairah Tanam Jagung

Sementara, secara garis besar saat ini terdapat dua kelompok pelaku usaha, dalam industri unggas nasional, yaitu kelompok pelaku usaha terintegrasi, yang umumnya merupakan pelaku usaha besar, yang melakukan seluruh jenis usaha dari dari hulu ke hilir.

Kelompok pelaku usaha kecil peternak mandiri, yang umumnya berada di tengah-tengah rantai pasok, yakni pada usaha budidaya unggas.

Lalu, pada struktur Industri Unggas Indonesia saat ini dapat dikatakan Oligopoli, dimana terdapat beberapa pelaku usaha yang menguasai industri ini, terutama di sisi hulu.

Related Articles

Latest Articles