14.2 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Akses Pornografi Mulai Jangkiti Pelajar Salah Satu SMP di Medan

Medan, MISTAR.ID

Aktivitas melihat konten dewasa atau pornografi telah mulai merebak ke salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Medan.

Bebasnya para pelajar mengakses konten pornografi bisa menjadi ancaman bagi kaum remaja karena terdapat banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan.

Guru Bimbingan Konseling (BK) di salah satu SMP di Kota Medan, berinisial AH mengatakan, saat ini sejumlah siswa sering kedapatan mengakses konten pornografi di handphone (HP) nya.

Baca juga: Pertontonkan Pornografi ke 7 Anak-anak, Pria Lansia di Palas Ditangkap Polisi

“Pornografi sekarang mulai marak, sampai setiap hari kami cek handphone anak-anak itu. Kami cek hampir semua anak-anak itu nonton film-film kayak gitu,” ujarnya pada mistar.id melalui sambungan telepon, Kamis (19/10/23).

Kebanyakan orang tua justru tidak tahu dan tak mengerti jika anak-anak didiknya sering mengakses konten tersebut.

“Kalau dari sekolah saya itu yang marak. Dari HP anak-anak itu sendiri dan orang tua gak ada yang ngerti, dipikirnya ya belajar saja,” tambah AH.

Baca juga: Sejak 2018 – September 2023, Kominfo Tangani 3.761.730 Situs Judi Online dan Pornografi

Proses pencegahan juga tengah dilakukan AH sebagai Duru BK seperti, bekerja sama dengan orang tua untuk terus mengawasi aktivitas anak-anaknya.

“Kalau sudah kejadian, kami panggil orang tuanya, karena kan kita pasti tahu situs-situsnya apa saja untuk akses konten tersebut. Karena rata-rata anak-anak ini nontonnya di rumah, jadi orang tua yang harus lebih mengawasinya,” katanya.

Nonton bareng film porno juga pernah kedapatan dilakukan siswa di dalam kelas. AH mengatakan, hal itu terjadi tahun lalu, karena mungkin saat ini pelajar takut ketahuan.

Baca juga: Kemenkominfo Sudah Memblokir Akses 1,2 Juta Situs Web dengan Konten Pornografi

“Jika di sekolah enggak ya, tapi pernah juga memang ada kedapatan nonton bareng di jam istirahat sekitar 4-5 orang di pojok kelas dan itu langsung kita tindak,” ujarnya.

Apabila mengarah pada pornografi, sanksi yang diberikan pihak sekolah tersebut yaitu skors sekitar 1-2 hari agar siswa jera dan tak mengulanginya lagi. (dinda/hm16)

Related Articles

Latest Articles