9.8 C
New York
Friday, May 10, 2024

Akbar Sumut Kembali Geruduk DPRD Sumut, Minta Turunkan Harga BBM

Medan, MISTAR.ID

Puluhan massa yang tergabung dengan Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat Sumatera Utara (Akbar Sumut) kembali geruduk Gedung DPRD Sumut yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kamis (15/9/22). Aksi ini masih menuntut agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali diturunkan atau kembali seperti biasa.

Dikatakan Perwakilan Buruh dari Akbar Sumut, Martin meminta DPRD Sumut secara kelembaga menyatakan keberpihakannya kepada masyarakat dengan menolak kenaikan harga BBM.

“Hari ini, aksi kita masih sama seperti aksi-aksi kita sebelumnya yakni agar DPRD Sumut menolak kenaikan BBM. Kami juga meminta agar DPRD Sumut juga untuk menyerukan masyarakat Sumut untuk turun ke jalan untuk menolak kenaikan BBM,” teriaknya menggunakan pengeras suara (toa).

Baca juga:Kejari Siantar Terima SPDP 2 Penyelundupan BBM Solar dari Penyidik

Adapun kebijakan-kebijakan yang bertujuan mengangkat harkat martabat masyarakat Indonesia justru semakin menyengsarakan rakyat dan terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

“Sangat gampang membuktikannya yakni lahirnya UU Minerba yang melegalkan praktek-praktek pertambangan sehingga menggusur lahan pertanian rakyat Indonesia. Lahirnya UU Pertanahan yang melegalkan bagi investor-investor untuk merampas tanah rakyat sehingga kaum tani tercabut dari akarnya sendiri,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Martin dalam orasinya lahirnya UU Cipta Kerja yang melegalkan praktik-praktik gaji murah sehingga semakin menindas kaum buruh memperpanjang sistem kerja kontrak yang menindas kaum buruh.

“Revisi juga UU Sisdiknas yang tidak teransparan dan tidak terbuka. Sehingga hanya menjadi praktik liberalisasi, kapitalisasi, sehingga menjadi mimpi siang bolong untuk kaum tani dan kelompok yang memiliki ekonomi lemah lainnya untuk dapat menyekolahkan anaknya sampai jenjang tinggi. Bahkan sampai detik ini pemerintah masih dengan kebijakan-kebijakan kapitalisme dan liberalisme,” terangnya.

Salah satu perwakilan dari mahasiswa, Ady Yoga Gemit dari GMNI FH USU juga menambahkan bahwa pihaknya menuntut dua hal saja pertama DPRD Sumut menyuarakan secara lembaga menolak kenaikan BBM. Kedua agar DPRD Sumut mengajak seluruh masyarakat Sumut menolak kenaikan BBM.

“Itu saja tuntutan kami,” teriaknya.

Amatan dilapangan aksi unjuk rasa ini diterima oleh perwakilan dari fraksi Gerindra yakni Benny Harianto Sihotang dan perwakilan fraksi PAN Yahdi Khoir Harahap. Namun, dikarenakan tuntutan massa tidak sesuai dengan kesepakatan keduanya maka mereka tidak menyetujui permintaan massa dan meninggalkan lokasi.

“Kalau bapak/ibu dan kawan-kawan di sini mengehendaki kehadiran kami berdua yang hadir di sini untuk menyatakan sebagai keputusan dari DPRD Sumut. Tidak bisa. Terima kasih,” ucap Benny dan langsung meninggalkan lokasi aksi bersama Yahdi.

Baca juga:Terima Massa Tolak Kenaikan BBM, Gubernur Sumut Ajak Warga Berhemat

Meski ditinggalkan oleh anggota perwakilan rakyat Sumut, massa tetap melakukan aksinya dengan duduk di depan spanduk yang terbentang di jalan. Tampak satu benda berbentuk jerigen bersapa bercat warna merah terbuat daei kardus bertuliskan BBM Subsidi disisi kanan dan sisi kiri Goodbye Rakyat Miskin!

Tak lama mereka akhirnya membentuk lingkaran dan menyanyikan lagu pergerakan dan ditutup dengan membakar jerigen kardus tadi lalu massa membubarkan diri. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles