11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Belasan Pelajar yang Nyusup Demo Kenaikan BBM Positif Narkoba, Begini Kata Psikolog

Medan, MISTAR.ID

Psikolog Irna Minauli angkat bicara perihal 14 pelajar positif narkoba, pasca diamankannya mereka karena menyusup ke dalam massa mahasiswa yang melakukan demo menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di gedung DPRD Sumut, beberapa waktu lalu.

Irna mengatakan, berangkat dari penelitian yang dilakukan BNN tahun 2019, jumlah remaja pengguna narkoba meningkat dari 20 persen menjadi 24 hingga 28 persen. Jumlah itu menurut Direktur Minauli Consulting tersebut sangat besar dan mengkhawatirkan.

Sementara, kata Irna, penelitian dari National Institute of Health yang berkantor di Amerika, pada tahun 2021 ditemukan 10,2 persen remaja kelas VIII (SMP kelas 2) mulai menggunakan narkoba. Siswa Kelas X (SMA kelas 1) sebanyak 18,7 persen dan pada siswa kelas XII (SMA kelas 3) sebanyak 32 persen.

“Remaja menjadi sasaran empuk para pengedar narkoba, karena mereka berada pada fase ingin mencoba-coba hal baru. Ketika mereka mulai menggunakannya, maka akan menjadi pengguna jangka panjang hingga mereka dewasa nanti,” ujarnya, Kamis (15/9/22).

Baca juga:14 Pelajar yang Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM di DPRD Sumut Positif Narkoba

Irna mengatakan, banyak remaja yang menggunakan narkoba untuk bersenang-senang, rasa ingin tahu, pengaruh teman sebaya, serta untuk melarikan diri dari masalah atau rasa sakit secara emosional.

“Itu sebabnya penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya mampu melakukan coping stress, mengatasi tekanan secara positif,” katanya.

Selain itu, kata Irna, orang tua juga perlu mengajarkan efek dari narkoba yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, khususnya pada otak mereka. Narkoba juga berkontribusi pada masalah-masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan gangguan tidur.

“Selain itu, narkoba juga sering diiringi perilaku bermasalah lainnya seperti melakukan hubungan seksual sebelum menikah sehingga dapat berakibat pada penyakit seksual atau kehamilan yang tidak dikehendaki,” ucapnya.

Kata Irna, sifat adiktif dari narkoba sangat membahayakan sehingga sulit dihentikan. Sebab, kandungan dalam narkoba membuat penggunanya mengalami ketergantungan (dependency), seolah mereka tidak merasa tenang kalau tidak menggunakannya.

“Mereka juga mengalami tolerance dimana kebutuhan tubuhnya akan terus meningkat untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Ketika mereka tidak mendapatkan zat narkoba tersebut menyebabkan tubuh mengalami sakaw (withdrawl),” ucapnya.

Mengingat semakin banyaknya pengguna narkoba di kalangan remaja, Irna meminta para orang tua untuk lebih merangkul anak-anaknya. Pengembangan hubungan yang dekat dengan dilandasi saling percaya dan keterbukaan sejak usia dini, sangat perlu dengan mendukung dan membangkitkan perilaku positif.

“Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan gaya hidup yang sehat, misalnya dengan berolah raga,” sebutnya.

Diketahui, 99 pelajar yang sempat diamankan saat menyusup dalam unjuk rasa mahasiswa di DPRD Sumut beberapa hari lalu, dipulangkan ke orang tuanya masing-masing. 85 orang diantaranya langsung dikembalikan setelah orang tua dan guru membuat pernyataan, sementara 14 pelajar yang positif narkoba di assesment ke BNNP Sumut.

Baca juga:Polres Binjai Amankan 7 Penyalahguna Narkoba, Satu Diantaranya Masih Pelajar

Polrestabes Medan mengamankan puluhan pelajar yang ikut berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol itu, Kamis (8/9/22) lalu.

Para pelajar asalnya berbaur dengan beberapa kelompok mahasiswa yang datang secara bergelombang. Polisi yang mencurigai gerak-gerik dan postur tubuh mereka tidak menunjukkan seroang mahasiswa kemudian mengumpulkannya.

Setelah beberapa kali diinterogasi, akhirnya mereka mengaku sebagai pelajar SMA. Setalah didata, mereka kemudian diboyong ke Polrestabes Medan. Terendusnya unjuk rasa di DPRD Sumut disusupi pelajar karena polisi yang melakukan pengamanan selalu berkoordinasi dengan para kordinator lapangan (korlap) siapa-siapa saja yang akan mendatangi objek. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles