Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline (GSK) bersama Aeras, dengan dukungan dari Bill and Melinda Gates Foundation, telah dinyatakan aman dan kini memasuki uji klinis fase 3 di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan masyarakat tak perlu lagi meragukan keamanan vaksin ini. “Kita nggak bicara lagi soal safety. Itu sudah tuntas di fase 1 dan 2. Sekarang kita bicara soal khasiat dan kecocokan genetik dengan masyarakat Indonesia,” ujarnya dikutip dari Kompas, Rabu (28/5/2025).

Uji klinis fase 3, menurutnya bertujuan untuk memastikan vaksin M72 benar-benar efektif mencegah TBC dengan target lebih dari 50 persen.

Sejak April lalu, uji coba ini telah merekrut 2.095 partisipan di Indonesia. Pemerintah akan terus memantau perkembangan uji klinis hingga tahun 2028 untuk mengevaluasi manfaat vaksin terhadap penderita TBC laten.

“Reaksinya sekarang sedang diamati. Nanti diukur lagi sampai 2028. Apakah betul vaksin ini efektif bagi orang-orang kita yang punya TBC laten,” kata Aji.

Sebelum uji klinis dilakukan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan evaluasi ilmiah ketat bersama Komite Nasional Evaluasi Obat yang beranggotakan para profesor dari universitas terkemuka, termasuk Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menambahkan bahwa fase sebelumnya (1 dan 2) telah dilakukan di negara-negara maju seperti Swiss dan beberapa negara Eropa. “Setelah melalui proses panjang dan penuh kehati-hatian, BPOM memutuskan memberikan persetujuan untuk uji klinis fase 3,” ujarnya. []