Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
KESEHATAN

Ilmuan Uji Coba Vaksin Kanker Paru

journalist-avatar-top
By
Saturday, January 18, 2025 10:30
72
ilmuan_uji_coba_vaksin_kanker_paru

Kanker Paru. (f: ist/mistar)

Indocafe

Jerman, MISTAR.ID

Tim Ilmuan yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi BioNTech tengah menguji coba vaksin untuk penderita kanker paru di sejumlah wilayah, misalnya Amerika Serikat, Inggris, serta beberapa negara di Eropa.

Vaksin ini menggunakan teknologi mRNA, serupa dengan teknologi yang digunakan pada vaksin Covid-19. Dilansir dari Kompas, Sabtu (18/1/25), vaksin ini ditujukan untuk menangani jenis kanker paru-paru yang paling umum, yaitu kanker paru non-sel kecil (NSCLC).

Pengujian vaksin ini diharapkan menjadi terobosan revolusioner dalam pengobatan kanker paru-paru.

Berbeda dengan vaksin tradisional yang bertujuan mencegah penyakit, BNT116 dirancang untuk mengobati pasien yang sudah menderita kanker paru, baik pada tahap awal maupun lanjut, serta pasien yang mengalami kekambuhan kanker.

“Sangat menarik kita bisa melihat teknologi dan strategi baru untuk lebih meningkatkan respons sistem imun terhadap target kanker paru-paru,” ungkap Diane Tseng, MD, seorang dokter onkologi medis yang fokus pada pengobatan kanker paru-paru.

Dokter onkologi Eric Singhi menjelaskan bahwa vaksin BNT116 bekerja dengan melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker paru. Vaksin ini mengirimkan untaian mRNA ke dalam tubuh pasien, yang kemudian memicu sel untuk memproduksi enam jenis protein spesifik yang terdapat pada sel kanker paru non-sel kecil.

Protein tersebut berfungsi sebagai penanda yang memandu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker, tanpa merusak jaringan sehat.

“Jika berhasil, BNT116 dapat menawarkan strategi pengobatan terarah yang tidak hanya mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien, tetapi juga membantu mencegah kekambuhan kanker, sesuatu yang sulit dicapai oleh terapi tradisional seperti kemoterapi,” jelas Singhi.

Meski penelitian terkait vaksin BNT116 masih berlangsung, perkembangan ini membawa harapan baru dalam dunia penelitian kanker.

“Konsep platform vaksin mRNA cukup serbaguna dan dapat diadaptasi untuk berbagai target kanker,” tambah Tseng. (kompas/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap

RELATED ARTICLES