Medan, MISTAR.ID

Pemilik Klinik Beautify Indonesia, Dr dr Arya Tjipta Sp BPRE Subsp KM(K) mengatakan, waktu terbaik untuk melakukan sunat anak adalah pada hari pertama hingga hari ketujuh setelah kelahiran.

Pada usia dini, anak belum terlalu mengerti rasa sakit, sehingga proses sunat dapat dilakukan dengan lebih lancar.

“Sedangkan di waktu anak usia 7 tahun pada usia tersebut anak sudah mulai mengerti dan bisa diberi pemahaman dan anak akan lebih tenang,” ujar Arya di sela-sela acara sunatan massal yang diselenggarakan Klinik Beautify Indonesia bersama Bank Mestika Dharma di Jalan Zainul Arifin, Minggu (17/11/24).

Namun, bagi anak-anak usia balita meskipun sudah mengerti rasa sakit, mereka belum bisa diberi bujukan yang efektif, sehingga sering kali terlihat anak menangis saat menjalani sunat.

Di kegiatan sunatan massal Klinik Beautify dan Bank Mestika, Dr Arya juga menjelaskan pernah menggelar operasi bibir sumbing untuk anak-anak kurang mampu.

“Operasi ini memerlukan teknik khusus dan biasanya dilakukan di rumah sakit dengan anestesi total. Saya sendiri yang menangani pasien untuk memastikan hasil terbaik. Kalau tahun lalu ada sekitar 300 anak di Sumut yang kita lakukan operasi bibir sumbing,” ungkapnya.

Baca Juga : Ribuan Anak di Deli Serdang Akan Disunat Gratis

Pada kesempatan itu, Bank Mestika menuturkan juga aktif melaksanakan berbagai program CSR, mulai dari donasi untuk pendidikan berupa pemberian komputer dan proyektor, program orang tua asuh, hingga pelestarian lingkungan dengan penanaman Cemara Laut untuk mencegah abrasi di pesisir Padang.

“Harapan kami kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antara Bank Mestika dan komunitas lokal,” jelas Presiden Direktur PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita didampingi ⁠Kepala Seksi Corporate Secretary, Riris.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan program sunatan massal dalam kolaborasi dengan Klinik Beautify. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Sunatan massal ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya para orang tua peserta yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.

Kegiatan sunatan massal yang diikuti oleh 150 anak-anak dan remaja dari keluarga kurang mampu ini merupakan bagian dari program sosial yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu di Medan dan sekitarnya. (anita/hm24)