Simalungun, MISTAR.ID

Kabupaten Simalungun berhasil menurunkan angka stunting. Ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Simalungun

Stunting di Kabupaten Simalungun tahun 2022 tercatat 17,4 angka. Ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2021 berada di angka 28,1.

Hal ini dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Sosial BPS Kabupaten Simalungun, Nusantara kepada mistar.id, Rabu (27/9/23).

Baca juga: Persoalan Stunting, Ditemukan 4 Kasus di Kecamatan Siantar

Nusantara mengatakan, penurunan ini merupakan kerja keras semua pihak yang telah berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Simalungun.

Dijelaskan, menilai persoalan stunting pada balita mengindikasikan  terjadinya masalah dalam manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar. Dimana pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting perlu ditingkatkan lagi.

“Intervensi sensitif juga menjadi bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Simalungun. Antara lain penanganan daerah rawan pangan, berupa pemberian bahan pangan pokok bagi keluarga yang memiliki balita dengan masalah gizi,” ungkapnya.

Baca juga: Tangani Stunting, Wakil Bupati Simalungun Ajak Warga Membudidayakan Tanaman Kelor

Lanjut Nusantara, keberhasilan pencegahan stunting hanya dapat dilakukan dengan kerja keras, inovasi dan dukungan dari semua pihak. (abdi/hm16)