Bangkok, MISTAR.ID
Zhang Zhan, seorang jurnalis warga, dibebaskan dari penjara setelah menjalani hukuman selama empat tahun atas dakwaan terkait pemberitaan mengenai wabah COVID-19 di Wuhan, China.
Hal itu diungkapkan Zhang melalui video yang dirilisnya, Selasa (21/5/24), delapan hari setelah masa hukumannya berakhir. Meski demikian, masih ada kekhawatiran terkait seberapa besar kebebasan yang kini dimilikinya.
Zhang, yang merupakan mantan pengacara, dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas tuduhan memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah, sebuah tuduhan yang yang sering digunakan dalam kasus-kasus politik.
Namun, pada hari pembebasannya, mantan pengacaranya tidak dapat menghubunginya atau keluarganya. Polisi Shanghai telah mengunjungi para aktivis dan mantan pengacara mereka pada hari-hari menjelang pembebasannya.
Baca juga:Â Norwegia, Irlandia dan Spanyol Akan Segera Akui Negara Palestina
Dalam sebuah video pendek, Zhang mengatakan dia dibawa oleh polisi ke rumah saudaranya, Zhang Ju, pada 13 Mei, hari di mana dia menyelesaikan masa hukumannya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas bantuan dan perhatian mereka,” katanya dengan suara lirih, sambil berdiri di sebuah lorong di sebuah gedung apartemen.
Video tersebut diunggah oleh Jane Wang, seorang aktivis luar negeri yang meluncurkan kampanye “Bebaskan Zhang Zhan” di Inggris dan berhubungan dengan salah satu mantan pengacara Zhang.
Namun, Wang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Zhang masih memiliki kebebasan terbatas. Mereka khawatir bahwa Zhang akan tetap berada di bawah pengawasan polisi meskipun dia tidak lagi berada di penjara.
