15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Waduh! Warga Thailand Pilih Makan Daging Buaya Sebab Harga Babi Melonjak Tajam

Jakarta, MISTAR.ID

Tak ada daging Babi buaya pun jadi. Nah di tengah tingginya harga daging babi, warga Thailand berbondong-bondong beralih ke daging buaya. Peternakan babi Thailand dikabarkan sedang menghadapi krisis. Pekan lalu, pemerintah mengatakan ada kasus flu babi Afrika di negara itu. Akibatnya, pasokan babi pun menurun dan memicu lonjakan harga.

Sebagai alternatif, warga pun beralih membeli daging buaya. Warga menilai buaya memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan babi serta harganya jauh lebih murah. Satu kilogram daging buaya dibanderol sekitar US$2. Harga ini lebih rendah dibandingkan harga babi di pasaran yang melonjak hingga US$6 per kilo.

Pedagang daging buaya, Wichai Rungtaweechai, mengatakan sejak harga babi melambung, ia mendapatkan banyak pesanan daging buaya.

Baca juga:Harga Komoditas Pangan Bertahan Mahal, Pelaku UMKM Menderita

“Awalnya saya tidak tahu bagaimana menangani permintaan. Restoran dan pedagang daging meminta daging buaya dalam jumlah besar dikirim ke mereka. Sementara pelanggan lain yang ingin mencoba daging buaya memesan untuk dibawa pulang,” kata Rungtaweechai, seperti dikutip dari SCMP, Sabtu (22/1/22).

Beralihnya pembelian daging babi ke buaya ini tak lain akibat kemunculan flu babi Afrika di Thailand. Setelah berbulan-bulan menyangkal, otoritas Thailand pun mengakui ada infeksi virus tersebut di negaranya.

Baca juga:Pertama di Dunia, Ginjal Babi Berhasil Dicangkokkan ke Manusia

Flu babi diketahui telah membunuh jutaan babi di Eropa dan Asia selama beberapa tahun belakangan. Hal ini mengakibatkan daging babi menjadi langka dan melonjaknya harga pasokan.

Untuk mengatasi hal ini, ratusan ribu babi di Thailand dimusnahkan, sementara negara lain yaitu Taiwan dan Kamboja melarang impor babi Thailand. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles