21.7 C
New York
Friday, September 27, 2024

Usai Gencatan Senjata, Israel Bakal Kembali Melanjutkan Perang

Israel, MISTAR.ID

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan, perang akan dilanjutkan melawan Hamas setelah gencatan senjata dengan Hamas dilakukan untuk proses membebaskan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

“Setelah ini (gencatan senjata) Israel akan terus melanjutkan tujuannya (berperang) untuk menumpas Hamas, karena Hamas telah berjanji akan melakukan hal ini lagi dan lagi dan lagi,” kata Netanyahu pada Kamis (23/11/23) malam.

Sikap itu ditegaskan Netanyahu kepada Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron ketika membahas mengenai tantangan dalam mencapai kesepakatan pembebasan sandera Israel.

Baca juga: Perang Israel Gagal Tumpas Hamas, Netanyahu Terancam Digulingkan

Netanyahu mengaku pembebasan sandera merupakan tantangan berat tetapi harus dilakukan. Ia berharap tahap pertama ini bisa berjalan baik.

Sementara Cameron pun sangat berharap langkah jeda kemanusiaan antara Hamas dan Israel bisa membuka ruang mengeluarkan semua sandera dan menyalurkan bantuan ke Gaza.

“Saya pikir ini sebuah kesempatan untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza. Tidak ada alasan untuk penyanderaan seperti ini. Semua sandera harus dibebaskan,” kata Cameron.

Baca juga: Terkait Perang Israel-Hamas, DK PBB Tolak Resolusi Rusia

Ia berharap semua yang bertanggung jawab dan di belakang kesepakatan (gencatan senjata) tersebut dapat mewujudkannya, untuk melegakan keluarga, termasuk, tentu saja ada warga negara Inggris yang menjadi sandera. Dan untuk itu, mari berharap hal ini dapat berjalan mulus.” ucap Cameron.

Sebelumnya Qatar telah memediasi Hamas dan Israel. Hasilnya, gencatan senjata dilakukan beberapa hari kedepan, jedah perang ini diharapkan mampu membebasakan sandera.

“Kelompok pertama sandera warga sipil akan ditukar pada Jumat pukul 4 sore,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam konferensi pers di Doha.

Baca juga: Israel dan Hamas Sepakati Pembebasan Tawanan Gaza Serta Gencatan Senjata

Dia mengatakan ada 50 sandera akan dibebaskan kurun waktu empat hari. “Kelompok sandera ini termasuk 13 wanita dan anak-anak,” tambah al-Ansari.

Sedangkan pihak Israel memperkirakan ada sekitar 239 warganya yang ditahan oleh Hamas menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober.

Menurut otoritas kesehatan di Gaza, serangan itu dibalas Israel dengan menggelar operasi militer darat dan udara tanpa henti di Jalur Gaza yang menewaskan 14.854 warga Palestina, termasuk di antaranya 6.150 anak-anak dan lebih dari empat ribu wanita. Sementara itu, korban tewas Israel mencapai 1.200 jiwa menurut data resmi. (republika/hm17)

Related Articles

Latest Articles