11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Update Covid-19 Dunia per 2 Mei: 3,4 Juta Orang Terinfeksi, 1 Juta Lebih Sembuh

Jakarta, MISTAR.ID

Melansir data di laman Worldometers, hingga Sabtu (2/5/20), total kasus Covid-19 di dunia mencapai 3.396.168 (sekitar 3,4 juta) kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.079.572 (sekitar 1,08) pasien dinyatakan sembuh, sementara jumlah sebanyak 239.376 orang meninggal dunia.

Sedangkan kasus yang masih aktif hingga kini berjumlah 2.077.220 kasus, yaitu 2.025.888 pasien dengan kondisi ringan dan 51.332 pasien dengan kondisi serius.

Amerika Serikat (AS) masih tercatat sebagai pengidap kasus terbanyak yang jumlahnya lebih dari 1 juta kasus. Demikian pula dengan kasus kematian yang telah melebihi angka 60.000 kasus.

Berikut adalah perkembangan terbaru dari pandemi virus corona di beberapa negara di dunia:

Pada Jumat (1/5/20), ada 433 kasus baru Covid-19 yang kembali diumumkan oleh Pemerintah Indonesia. Penambahan kasus baru ini membuat total kasus virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 10.551 kasus.

Dari jumlah tersebut, 1.591 pasien telah dinyatakan sembuh dan 800 orang meninggal dunia. Kasus-kasus ini telah tersebar di 34 provinsi dan 318 kabupaten/kota di Indonesia.

Adapun jumlah ODP yang terdata adalah sebanyak 233.120 orang dan jumlah PDP 22.123 orang.
Untuk menangani dan menahan penyebaran pandemi lebih luas, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Hingga kini, ada 3 provinsi dan 22 kabupaten/kota yang telah menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung.

Melansir CNN dikutip Mistar dari Kompas, pemerintah India telah memperpanjang penguncian (lockdown) wilayahnya hingga dua minggu ke depan, tepatnya sampai 17 Mei 2020. Namun, ada pengecualian untuk area dan aktivitas tertentu.

Sebelumnya, lockdown direncanakan berakhir pada 3 Mei 2020. Perpanjangan masa lockdown ini berarti bahwa sebagian besar perjalanan, baik melalui udara atau pun darat, akan terus dilarang.

Selain itu, semua sekolah dan perguruan tinggi akan tetap ditutup. Kementerian Dalam Negeri India hanya akan mengizinkan perjalanan dengan tujuan tertentu.

Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah telah mengatur transportasi bagi para pekerja migran, pelajar, maupun wisatawan untuk melakukan perjalanan pulang ke rumah mereka.

Selama lockdown ini, pemerintah juga melarang individu yang melakukan perjalanan tidak penting mulai dari pukul 7 malam hingga 7 pagi waktu setempat.

Otoritas setempat pun telah diminta untuk mengeluarkan larangan pertemuan bagi lebih dari 4 orang.

Hingga Sabtu (2/5/20), jumlah kasus virus corona di India adalah sebanyak 37.257 kasus dengan 1.223 orang meninggal dunia dan 10.007 pasien telah dinyatakan sembuh.

China Provinsi Hubei akan menurunkan tingkat respons darurat virus corona dari level tertinggi pada hari ini, 2 Mei 2020.

Keterangan ini disampaikan Wakil Gubernur Hubei Yang Yunyan seperti dikutip dari CNN, Jumat (1/5/20).
Sebelumnya, Provinsi Hubei merupakan wilayah yang terdampak sangat buruk karena virus corona.

“Pada dasarnya, kami telah menahan penyebaran epidemi ini” kata Yang dalam konferensi pers, Jumat (1/5/20). Kondisi ini terjadi setelah diberlakukannya penguncian kota yang ketat dan perawatan cepat untuk pasien.

Penurunan level respons darurat ini baru pertama kali dilakukan sejak tanggal 24 Januari 2020.

Meski demikian, Yang tetap mengimbau masyarakat untuk tinggal di rumah dan menghindari perkumpulan dengan banyak orang.

Ia mengatakan, fokus pemerintah kini bergeser untuk mengontrol lonjakan domestik dan kasus-kasus impor serta mengawasi tempat-tempat kerja yang besar dan kelompok-kelompok tertentu.

Secara nasional, China juga tidak lagi masuk ke dalam 10 besar kasus terbanyak virus corona di dunia.

Hingga Sabtu (2/5/20) pagi, jumlah total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi oleh China adalah sebanyak 82.874 kasus dengan 4.633 kematian dan 77.642 pasien sembuh.*

Sumber : Kompas
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles