8.7 C
New York
Monday, May 13, 2024

Ulama Terkemuka di Arab Saudi Ditangkap Diduga Akibat Kritik Konser Musik

Riyadh, MISTAR.ID

Pemerintah Arab Saudi pada Senin (17/7/23) menangkap ulama terkenal negara itu, Sheikh Badr Al-Meshari.

Tidak diketahui alasan penangkapan pemuka agama tersebut.

Berita penangkapan Al-Meshari dilaporkan oleh organisasi hak asasi manusia Arab Saudi Prisoners of Conscious, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Jumat (21/7/23).

Baca juga: 5 Pria Serang Rumah Ibadah di Al-Ahsa, Arab Saudi Jatuhkan Hukuman Mati

Beberapa pengamat juga menduga bahwa penangkapan Al-Meshari terkait dengan kritiknya terhadap otoritas hiburan Arab Saudi, yang baru-baru ini gencar mempromosikan konser dan festival musik, yang ditentang keras oleh Muslim konservatif.

Memang, sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin de facto kerajaan, Saudi mulai beralih ke “Islam yang lebih moderat”.

Tindakan MbS juga memicu konflik antara ultrakonservatif yang sebenarnya lebih religius.

Penangkapan Al-Meshari menambah panjang daftar ulama yang ditangkap di Arab Saudi sejak September 2017. Sejak itu, beberapa ulama terkemuka seperti Salman Al-Ouda, Awad Al-Qarni dan Ali AL-Omari ditangkap atas tuduhan terorisme.

Baca juga: Arab Saudi ‘Bak Neraka’ Bagi Jemaah Haji

Middle East Monitor melaporkan bahwa beberapa orang percaya bahwa penangkapan tersebut dilakukan terhadap orang-orang yang dicurigai tidak mendukung boikot MbS terhadap Qatar, sebuah keputusan yang diumumkan oleh pemerintah Arab Saudi sebulan sebelum rangkaian peristiwa tersebut.

Al-Meshari sendiri adalah seorang ulama yang biasa memimpin Masjid Hittin di Riyadh. Ceramahnya sangat terkenal sehingga dibagikan secara luas di jejaring sosial.

Al-Meshari bahkan memiliki lebih dari 550.000 pengikut di Twitter. Namun, akun tersebut sudah tidak aktif sejak Februari tahun ini.

Baca juga: Arab Saudi Kecam Tindakan Pemukim dan Tentara Israel ke Warga Palestina

Sebelum berita penangkapan ini, banyak rumor tentang Al-Meshari, termasuk dia telah meninggal. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles