Lima, MISTAR.ID
Sembilan orang tewas dan 15 lainnya terluka setelah sekelompok pria bersenjata meraid tambang Poderosa di Peru dengan bahan peledak. Para penyerang juga menyandera sejumlah orang dari tambang tersebut, Sabtu (2/12/23) waktu setempat.
Kementerian Dalam Negeri Peru dalam pernyataannya Sabtu malam mengatakan, olisi telah mengendalikan situasi tersebut.
“Tujuh orang telah ditangkap dan senjata-senjata disita,” kata Kemenlu Peru dalam pernyataannya seraya menambahkan bahwa pasukan khusus telah dikerahkan ke daerah tersebut untuk mendukung kepolisian setempat.
Baca Juga: Penikaman di Dekat Menara Eiffel, Seorang Turis Jerman Tewas
Para penyerang disebut memasuki terowongan tambang dengan menggunakan peledak.
“Secara kasar menghadapi personel keamanan internal perusahaan dan menyandera empat orang,” sambung pernyataan tersebut seperti dikutip Reuters.
Serangan ini terjadi setahun setelah pemakzulan dan penangkapan mantan Presiden Pedro Castillo, yang memicu sejumlah protes mematikan serta mengganggu aktivitas penambangan di negara pegunungan Andes tersebut.
Peru adalah produsen tembaga terbesar kedua di dunia, dan juga produsen perak dan emas yang penting. (Mtr/hm22)
